Di antaranya surat dan BPKB Honda Brio oranye, STNK, unit kendaraan beserta kuncinya, tanda terima sewa kendaraan, KTP palsu, KK palsu, id card palsu, dan fotokopi STNK Brio.
Baca Juga: TNI Tangkap Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak
Pihak kepolisian menemukan fakta bahwa mobil tersebut dilengkapi tiga GPS, dengan satu GPS masih aktif dan dua lainnya tidak berfungsi. Ketika GPS mati, pemilik rental melakukan pelacakan mandiri dan menemukan lokasi mobil di sekitar Pandeglang.
Pencarian yang dilakukan pihak rental akhirnya menemukan mobil tersebut di rest area KM 45 dekat Indomaret. Saat upaya pengambilalihan mobil dilakukan, terjadi konfrontasi yang berujung pada insiden penembakan.
Polda Banten masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus dugaan penggelapan dan penembakan ini.
Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi penangkapan terduga pelaku penembakan yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak. Pelaku yang merupakan anggota TNI saat ini ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
"Pelaku sudah diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal)," kata Yusri dikutip dari Kompas TV, Jumat (3/1/2025).
Meski telah mengonfirmasi penangkapan tersebut, pihak Puspom TNI belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah pelaku yang ditangkap maupun asal satuan pelaku.
Peristiwa penembakan yang terjadi pada Kamis (2/1/2025) pukul 04.10 WIB di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Tangerang, Banten, menewaskan satu orang berinisial IA (48) dan melukai satu orang lainnya berinisial R (58).
Korban tewas IA mengalami luka tembak di bagian dada, sementara korban luka R terkena tembakan di bagian bahu. Kedua korban merupakan pemilik rental kendaraan yang mobilnya sedang dikendarai pelaku, meskipun pelaku bukan penyewa langsung kendaraan tersebut.
Agam Muhammad, putra korban penembakan, mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa penembakan terjadi, pelaku sempat menodongkan senjata, memberikan ancaman, dan mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL).
"Orang tersebut bilang saya ini dari TNI AL," ungkap Agam dalam dialog Kompas Petang yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (3/1/2025).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.