KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmen Indonesia dalam penanggulangan kelaparan dan kemiskinan melalui program makan bergizi gratis, yang disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Brasil pada November tahun lalu.
Penanggulangan kelaparan dan kemiskinan diprioritaskan sebagai agenda nasional oleh Indonesia.
Program makan bergizi gratis akan dimulai pada Senin (6/1/2024) besok, bertepatan dengan hari pertama sekolah setelah libur tahun baru.
Sebanyak seribu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional telah disiapkan.
Presiden menekankan bahwa program ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga akan turut menggerakkan ekonomi di tingkat lokal.
Uji coba program ini telah dilakukan di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada bulan Desember lalu. Uji coba tersebut difokuskan pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Pesantren Persatuan Islam (Persis) Tarogong di Kabupaten Garut turut berpartisipasi dalam menyalurkan makanan bergizi gratis kepada masyarakat umum dan sekitar 3.517 santri.
Setelah rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Bogor, Menteri Kabinet Merah Putih menegaskan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya penggunaan bahan baku lokal dalam program ini serta melibatkan warga setempat dalam pelaksanaannya.
Tahap awal program makan bergizi gratis akan menyasar anak-anak, dengan rencana untuk berkembang ke ibu hamil.
Pada tahun 2029, pemerintah menargetkan 82 juta orang akan menerima manfaat dari program ini.
Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Baca Juga: Pemberian Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari, Pasokan Bahan Baku Tiba di SPPG
#prabowo #makangratis #ekonomi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.