Setiba di Gili Trawangan, Maya dan rekan-rekannya berjalan-jalan menumpang cidomo, angkutan khas serupa delman atau andong di pulau seluas sekitar 340 hektare itu.
Lalu, mereka duduk-duduk menikmati pemandangan pantai di kawasan pantai timur Gili Trawangan.
Ditanya tentang pengalamannya berwisata jauh-jauh dari Bekasi ke Lombok, Maya tersenyum semringah.
“Keindahan alam Indonesia itu sangat menakjubkan, betul-betul indah,” tuturnya.
Sementara terkait jumlah wisatawan yang mulai mengalir masuk ke Gili Trawangan yang disebut-sebut tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, diiyakan oleh Ketua Gili Hotel Association, Lalu Kusnawan.
“Iya betul, overall Desember,” ujar Kusnawan saat dihubungi Kompas.tv pada Senin (23/12/2024).
Kendati tak menyebut prosentase penurunan jumlah wisatawan, Kusnawan memperkirakan, penyebab penurunan jumlah wisatawan yang mengalir masuk ke Tiga Gili yakni karena faktor cuaca buruk.
“(Karena faktor) cuaca sepertinya,” ujar Kusnawan yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Hotel General Manager Association NTB ini.
Baca Juga: BERITA FOTO: Ketika Turis Gili Trawangan Terpesona Saksikan Bocil Ikut Pawai Kemerdekaan: Soo Cute!
Sekadar informasi, sama seperti wilayah NTB yang mayoritas diguyur hujan setiap hari sejak awal Desember, kawasan Tiga Gili juga nyaris diguyur hujan saban hari.
Kondisi gelombang tinggi yang melanda Selat Lombok juga sempat membuat fastboat, kapal cepat angkutan penumpang rute Bali - Tiga Gili dan sebaliknya, sempat ditutup sejak Minggu (22/12) siang hingga Rabu (25/12).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.