JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemadaman listrik di Gorontalo yang terjadi puluhan jam menyulitkan warga untuk mengakses jaringan komunikasi sehingga berdampak pula pada kerugian ekonomi.
Adapun pemadaman ini terjadi sejak Rabu (11/12/2024) pukul 14.00 WITA hingga Kamis (12/12/2024) pukul 08.00 WITA, seperti dilansir dari Tribun Gorontalo.
Pemadaman yang terjadi dengan selang waktu lebih dari 10 jam ini menimbulkan terhambatnya jaringan komunikasi di daerah Gorontalo.
"Jaringan komunikasi mati total," kata warga Gorontalo Utara Jihan Meutia pada Kamis (12/12/2024) via Antaranews.
Baca Juga: Viral! Dua Siswi SMP di Gorontalo Adu Jotos Dalam Kelas dan Disaksikan Siswa Lain
Kerugian serupa juga dialami oleh warga Gorontalo yang lain, Idris Saleh.
"Banyak informasi melalui status media sosial, namun kami tidak dapat membacanya sebab jaringan internet pun mati," ujarnya, juga via Antaranews.
Selain dampak pada jaringan komunikasi, dampak lain yang dirasakan adalah sulitnya akses air bersih dan aktivitas ekonomi.
"Paling parah terkait keperluan air bersih yang sangat penting, kebetulan di rumah kami sangat mengandalkan tenaga listrik untuk suplai air bersih," ungkap Meutia.
Baca Juga: 3 Bulan Belum Terima Gaji, Aparat Desa di Kabupaten Gorontalo Gelar Aksi Demo
Di sisi lain, Idris menceritakan tentang dampak ekonomi yang dialaminya.
"Kami tidak bisa melayani pembeli apalagi pelanggan yang mengandalkan jasa pengantaran", ujar Idris.
Menurut keterangannya, layanan yang dilakukan melalui jasa pengantaran kurir sangat bergantung pada jaringan komunikasi, sehingga ketika ada pemadaman, kegiatannya menjadi terhambat dan ia harus rela kehilangan omzet.
Adapun terkait pemadaman ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan informasi bahwa pemadaman terjadi karena adanya gangguan pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Sumber : Antaranews, Tribun Gorontalo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.