Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menekankan tanaman mangrove sangat penting bagi lingkungan dan kehidupan.
Pasalnya, tanaman tersebut memiliki kandungan karbon yang tinggi pada soil mangrove atau tanah mangrove.
Yakni yang berfungsi sebagai penyaring alami dan menangkap sedimen serta polutan dari air.
Hal itu berguna untuk membantu menjaga kualitas air di ekosistem pesisir.
Tanah mangrove, menurut Hanif, juga mampu menyimpan karbon dalam jumlah besar.
Lebih banyak dibandingkan dengan hutan daratan yang membantu mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dan memitigasi perubahan iklim.
“Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,4 juta hektare, terbesar di dunia. Sebanyak 23
persen populasi mangrove dunia ada di Indonesia. Mangrove sangat penting bagi kehidupan," kata Hadif usai penanaman mangrove.
Sehingga, lanjut Hanif, restorasi mangrove harus dilakukan.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk melakukan rehabilitasi maupun restorasi mangrove di tanah air.
"Kita harus kerja keras. Saat ini Freeport Indonesia menanam 25 hektare (di Deli Serdang) dan kita juga akan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi melakukan rehabilitasi maupun restorasi mangrove yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Aksi Tanam Mangrove Peringati Bulan Pengurangan Risiko Bencana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.