Kompas TV regional sumatra

Bukan Hanya Residivis Pencabulan, Tersangka Pembunuh Penjual Gorengan di Sumbar Pernah Berkasus Lain

Kompas.tv - 21 September 2024, 06:35 WIB
bukan-hanya-residivis-pencabulan-tersangka-pembunuh-penjual-gorengan-di-sumbar-pernah-berkasus-lain
Foto IS, tersangka pembunuhan NKS (18), gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman, beredar di medias sosial. (Sumber: Istimewa/Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

PADANG, KOMPAS.TV – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono membeberkan kejahatan yang pernah dilakukan Indra Septiarman (26) alias IS, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan NKS (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (20/9/2024), Suharyono mengungkapkan tersangka IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.

”Tersangka ini adalah seorang residivis. Pada tahun 2013 pernah berurusan dengan kepolisian terkait pencabulan. Dan tahun 2017 pernah terlibat kasus dengan tindak pidana narkoba,” kata Suharyono, dikutip Kompas.id.

Baca Juga: IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Terancam Hukuman Mati atau Seumur Hidup

Proses penyelidikan kasus pembunuhan NKS, menurut Suharyono, tidak mudah bagi aparat kepolisian.

Bahkan proses penyelidikan dan penangkapan tersangka melibatkan tidak kurang dari 70 penyidik gabungan yang ikut menyusuri hutan.

Menurutnya, Bareskrim Polri juga menerjunkan tim untuk membantu menyelidiki kasus tersebut.

Polisi juga dibantu masyarakat setempat yang turut memberikan informasi terkait keberadaan pelaku. Anjing pelacak pun turut diterjunkan untuk mencari pelaku.

Baca Juga: Polisi Bisa Jerat Tersangka Pembunuh Penjual Gorengan dengan Pasal Berlapis, tapi Tak Mau Gegabah

Sebelum polisi berhasil menangkap tersangka pada Kamis (19/9/2024), IS bersembunyi di dalam hutan dan berpindah-pindah tempat.

Suharyono menyebut pelaku cukup menguasai medan di dalam hutan, sehingga tidak mudah tertangkap. Bahkan, pelaku sempat dua kali lolos dari penyergapan petugas.

”Di saat pelarian pertama, pelaku ini masuk ke hutan. Kami melakukan penyergapan, tapi pelaku bisa lolos. Dua hari kemudian, kami upayakan penyergapan lagi, tapi lolos lagi,” ungkap Suharyono.

Polisi pun melakukan blokade di sekitar lokasi agar pelaku tidak bisa kabur jauh dari hutan. Dalam 10 hari masa pelarian, tersangka diduga bertahan hidup dengan uang Rp200.000 yang dibawanya.

Petugas kepolisian kembali menerima informasi tentang keberadaan tersangka pada Kamis (19/9/2024).

Saat itu, tim mencurigai salah satu rumah kosong. Rumah yang ditinggal penghuninya itu dicurigai karena pintunya terbuka dan barang-barang berserakan.

Setelah diselidiki, ternyata tersangka bersembunyi di loteng rumah kosong tersebut. Lokasinya berada di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Baca Juga: Kronologi Pemerkosaan hingga Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Seperti diberitakan Kompas.tv, NKS yang biasanya berjualan gorengan di sekitar rumahnya setiap sore, mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, hilang pada Jumat, 6 September 2024.

Keluarga NKS kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi. Setelah dilakukan pencarian, jasad NKS ditemukan terkubur di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman pada Minggu, 8 September 2024.

Lokasi itu berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumah NKS dan 1 km dari tempat barang jualannya terakhir ditemukan.

Tersangka IS akhirnya berhasil ditangkap pada Kamis, 19 September 2024.


 




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x