Kompas TV regional jabodetabek

Kronologi Kebakaran yang Tewaskan 3 Balita di Pulogadung, Sang Ibu Jemput Anak di Sekolah

Kompas.tv - 20 September 2024, 18:45 WIB
kronologi-kebakaran-yang-tewaskan-3-balita-di-pulogadung-sang-ibu-jemput-anak-di-sekolah
Ilustrasi. Tiga anak berusia di bawah lima tahun (balita) meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda rumah mereka di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024). (Sumber: Envato)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tiga anak berusia di bawah lima tahun (balita) meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda rumah mereka di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung Kompol Suroto menjelaskan, kebakaran yang melanda sepuluh hunian itu berawal dari api di lantai dua sebuah rumah.

Di lantai dua tersebut terdapat tiga balita yang merupakan kakak adik, yakni Kanaya (4), Rafka (3), dan Asyifa (1). Ketiganya merupakan anak dari warga bernama Dwi Maulisa (30).

Ia menjelaskan, saat api mulai berkobar sekitar pukul 09.40 WIB, kakek korban yang bernama Jumadi (45) sempat berniat menyelamatkan cucu-cucunya. Namun, api telanjur membesar. 

"Jumadi langsung berlari ke dalam, namun api sudah mulai membesar. Jumadi ingin menyelamatkan cucunya yang berada di dalam kamar, namun tidak sempat," kata Suroto, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Tiga Anak Tewas dalam Kebakaran di Pulogadung, Belasan Rumah Ludes

Saat api mulai menyala, kata Suroto, Jumadi sedang berada di luar rumah.

"Setelah api semakin membesar, Jumadi memberi tahu warga untuk membantu memadamkan kebakaran dan menghubungi petugas pemadam kebakaran," imbuhnya.

Petugas berhasil memadamkan api setelah sekitar satu jam berkobar, dilanjutkan dengan proses pendinginan dan pencarian korban. Tiga balita tersebut ditemukan meninggal dunia. 

"Kemudian petugas memanggil orang tua untuk memastikan yang meninggal dunia anaknya ataupun cucunya," katanya.

Saat kebakaran terjadi, Dwi Maulisa sedang menjemput anak pertamanya di SDN 03 Cipinang, Jakarta Timur. 

Menurut keterangan Maulisa kepada polisi, ia sengaja meninggalkan ketiga anaknya di kamar dalam keadaan terkunci agar mereka tak keluar dari kamar. 

"Agar anak-anaknya tidak keluar dari kamar, karena takut anak-anaknya terjatuh dari lantai dua dikarenakan rumah dalam keadaan kosong," ucap Suroto.

Saat Dwi Maulisa meninggalkan kamar tersebut, lanjut Suroto, ada satu kipas angin yang menyala. Namun ia belum bisa memastikan apakah kipas angin itu yang memicu terjadinya kebakaran.

Baca Juga: Kebakaran di Samarinda: Rumah Lantai Dua di Gang Hangus Terbakar

Selain rumah Dwi Maulisa, api juga membakar sembilan hunian lain yang dihuni warga dari 24 Kartu Keluarga (KK).

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Nyaman, membenarkan adanya tiga anak yang tewas pada peristiwa itu.  

“Betul korban jiwa meninggal dunia yakni tiga orang anak-anak,” kata dia.

Menurut dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting.


 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x