"Dimungkinkan (pilot) meninggal," ucapnya.
Budiartha menyebut terdapat enam penumpang dalam helikopter itu, yaitu empat orang dewasa yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) dan dua balita.
Menurut pemaparannya, semua penumpang dalam keadaan selamat.
Saat disinggung adanya dugaan penembakan, Budiartha mengatakan belum dapat mengungkapkan hal tersebut.
"Sampai saat ini belum kami bisa sampaikan, karena kita masih berusaha mencari akses untuk berkomunikasi," jelasnya.
Namun, ia memastikan insiden yang dialami helikopter tersebut bukan karena jatuh.
"Bukan jatuh," tegasnya.
Baca Juga: Update Helikopter Angkut Nakes Alami Insiden di Mimika, Pilot Diduga Meninggal Dunia
Budiartha sebelumnya mengatakan helikopter milik Intan Angkasa Air Service itu mengalami insiden saat mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (5/8/2024).
Ia menyebut helikopter dengan nomor registrasi PK-IWN tersebut terbang ke Distrik Alama pada Senin pagi, namun hingga siang bahkan sore ini tak kunjung kembali.
Dikutip dari Tribun Papua, helikopter tersebut dikabarkan berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 09:35 WIT.
Helikopter yang disewa Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika tersebut mengangkut empat tenaga kesehatan dan dua anak kecil.
Sumber : Kompas TV, Tribun Papua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.