MIMIKA, KOMPAS.TV - Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha mengatakan pihaknya belum dapat mengevakuasi pilot dan penumpang helikopter yang mengalami insiden di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada hari ini, Senin (5/8/2024).
Ia menyebut evakuasi belum dapat dilakukan karena terkendala cuaca buruk.
"Cuaca untuk melakukan evakuasi belum memungkinkan, cuaca buruk," kata Budiartha dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin.
Menurut penjelasannya, upaya evakuasi akan dilakukan pada Selasa pagi (6/8).
"Kami merencanakan besok, seandainya cuaca mendukung, besok pagi kita mungkin sudah melakukan evakuasi," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Danlanud.
Ia mengatakan pihaknya mengetahui adanya insiden yang dialami helikopter dengan nomor registrasi PK-IWN itu dari pilot helikopter lain yang melihat kejadiaan itu saat hendak mendarat di Distrik Alama.
"Kami aparat di Mimika mengetahui setelah pilot heli yang kedua kembali dari Alama, dia menyampaikan ada insiden di Alama," ujarnya.
"Dia melihat bahwa penumpang sudah di luar heli, sedangkan pilot di dalam heli dan berlumuran darah."
Baca Juga: Helikopter Angkut Nakes Diduga Alami Insiden di Mimika, Kapolres: Hingga saat ini Belum Kembali
Pihaknya pun menduga pilot yang mengalami insiden tersebut diduga telah meninggal dunia.
"Dimungkinkan (pilot) meninggal," ucapnya.
Budiartha menyebut terdapat enam penumpang dalam helikopter itu, yaitu empat orang dewasa yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) dan dua balita.
Menurut pemaparannya, semua penumpang dalam keadaan selamat.
Saat disinggung adanya dugaan penembakan, Budiartha mengatakan belum dapat mengungkapkan hal tersebut.
"Sampai saat ini belum kami bisa sampaikan, karena kita masih berusaha mencari akses untuk berkomunikasi," jelasnya.
Namun, ia memastikan insiden yang dialami helikopter tersebut bukan karena jatuh.
"Bukan jatuh," tegasnya.
Baca Juga: Update Helikopter Angkut Nakes Alami Insiden di Mimika, Pilot Diduga Meninggal Dunia
Budiartha sebelumnya mengatakan helikopter milik Intan Angkasa Air Service itu mengalami insiden saat mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (5/8/2024).
Ia menyebut helikopter dengan nomor registrasi PK-IWN tersebut terbang ke Distrik Alama pada Senin pagi, namun hingga siang bahkan sore ini tak kunjung kembali.
Dikutip dari Tribun Papua, helikopter tersebut dikabarkan berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 09:35 WIT.
Helikopter yang disewa Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika tersebut mengangkut empat tenaga kesehatan dan dua anak kecil.
Sumber : Kompas TV, Tribun Papua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.