Mahasiswa Polines Ciptakan Alat Pengukur Kalori

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswa di Kota Semarang berhasil menciptakan alat pengukur kalori yang dikeluarkan pada saat nge-gym. Alat ini juga bisa merekam jejak latihan dan mendeteksi jumlah gerakan.

Alat pendeteksi kalori yang dikeluarkan pada saat nge-gym ini diberi nama Summit Health Gymnasium. Alat hasil ciptaan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang ini berfungsi untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang dikeluarkan pada saat nge-gym. Tidak itu saja, alat ini juga bisa mendeteksi jumlah gerakan saat pembentukan otot dan bisa merekam jejak latihan.

Menurut mahasiswa Polines, Rasyad Tanzilur Rahma, alat ini sangat membantu atlet atau masyarakat saat nge-gym sehingga pola latihannya bisa teratur. Alat ini dilengkapi sensor sehingga hasilnya terlapor secara realtime yang bisa dilihat melalui aplikasi di hand phone. Pembuatan Summit Health ini dilatarbelakangi dengan belum adanya tempat gym yang dilengkapi alat pengukur kalori yang dikeluarkan saat latihan.

“Di setiap tempat gym itu belum ada alat real time untuk menghitung kalori, serta berfungsi untuk mengetahui target dalam pembentukan otot. Nah, berdasarkan hasil dari diskusi kami dengan pemilik gym dan Pak Afandi selaku dosen pendamping, kami membuat suatu alat untuk mengatasi masalah mitra yang bernama Summit Health,” jelas Rasyad.

Hasil karya mahasiswa ini mendapat apresiasi dari kampus setempat karena dinilai alat sederhana buatan mahasiswa ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Tentunya untuk alat buatan mahasiswa ini kita akan uji cobakan ke tempat gym, ke mitra. Apabila masih ada kekurangan mungkin akan kita sempurnakan. Dan jika memang nanti dapat berjalan dengan baik, lancar, dan bisa diimplementasikan oleh mitra makan kami berencana untuk mendaftarkan hak cipta,” ucap Afandi Nur Aziz Thohari, dosen pembimbing.

Pihak kampus berencana akan memproduksi dalam jumlah banyak untuk keperluan tempat gym, baik yang ada di Kota Semarang maupun luar kota.

#semarang #mahasiswa #gym