Namun, aba-aba itu tidak dihiraukan. Pengemudi Mitsubishi L300 itu pun tetap tancap gas hingga akhirnya terjadi tabrakan.
Akibat tabrakan tersebut, kata dia, penumpang dan pengemudi Mitsubishi L300 yang sedang mengangkut cabai itu terpental dari kendaraanya. Tidak lama setelah tabrakan tersebut, mobil Avanza milik Budi langsung terbakar.
“Untuk korban ada dua orang mengalami luka-luka dari sopir dan kernet mobil pikap. Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS). Lalu pengemudi Avanza tidak mengalami luka apa pun,” ujar Suwandi.
Suwandi menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan polisi Patroli Jalan Raya atau PJR Korlantas Mabes Polri untuk mengetahui lokasi rumah sakit yang akan dijadikan tempat perawatan pada korban.
“Untuk RS belum tahu di mana, kami masih berkoordinasi dengan rekan kami,” ucap Budi.
Sementara itu, Budi selaku pengemudi Avanza mengaku alasannya mengambil jalur empat saat terjadi pecah ban karena tidak memungkinkan dapat melintas hingga ke bahu jalan dalam kondisi tersebut.
Baca Juga: Kronologi Rombongan Moge Kecelakaan di Probolinggo, 2 Orang Tewas Ternyata Dokter Beserta Istrinya
Selain itu, ia tidak mengetahui kenapa mobil pikap tersebut dapat menghantam kendaraannya yang tengah mengalami masalah itu.
Budi memastikan bahwa mobil pikap tersebut melintas kencang saat menabrak kendaraannya tersebut.
“Saya lihat waktu mau ambil dongkrak, ganti ban itu mobilnya cukup kencang melintas,” kata Budi.
Kini kendaraan tersebut, kata dia tengah di-towing atau diangkut oleh pihak Jasamarga ke pihak yang menangani perkara terkait.
Sumber : Wartakota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.