“Ya sanksi dong, orang lain sudah kerja, saya saja kami sudah kerja semua, kepala dinas. Sanksi yang harus tegas, jadi tidak ada (WFH), masuk dan nggak ada cuti tambahan,” tutur Heru.
“Ya diaturlah (jadwal perjalanannya), nanti sudah 10 hari (libur) minta 11 hari, lalu minta 12 hari. (Sanksi) ada teguran lisan, teguran tertulis, yang jelas nanti ada masukkan nih kepotong dengan tunjangan kinerja,” ucapnya.
Sementara dilansir dari Kompas.com, para ASN Pemprov DKI sudah terlihat beraktivitas di area Balai Kota DKI Jakarta sejak Selasa pagi.
Para pegawai berpakaian dinas berwarna coklat itu tampak berjalan masuk ke gedung-gedung yang ada di kompleks Balai Kota DKI Jakarta.
Vini, seorang ASN Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, mengatakan tidak ada WFH bagi ASN Pemprov DKI.
"Enggak ada WFH, enggak ada. Sudah pada tahu semuanya. Jadi mengantisipasi saja," katanya kepada awak media.
Vini menjelaskan, aktivitas yang dijalankan para ASN selepas libur Lebaran sama seperti tahun-tahun sebelumnya di mana di hari pertama, para pegawai menyempatkan diri untuk bertegur sapa dan saling bersalam-salaman.
Setelah itu, para ASN akan kembali ke kantornya masing-masing untuk bekerja secara normal.
"Karena kami sudah biasa dalam tahun ke tahun itu sebelumnya sudah harus masuk dan mempersiapkan diri bekerja kembali," ujarnya.
Vini menyebut semua rekan kerjanya sudah kembali masuk dan bekerja serta tidak ada yang absen ataupun membolos karena khawatir ada inspeksi mendadak (sidak).
"Karena satu hari sebelum masuk kerja, kita sudah tahu nih, akan ada sidak. Jadi kami waswas, jadi kita persiapkan diri buat masuk (kerja) hari ini," pungkasnya.
Baca Juga: Menteri PUPR: ASN Pindah ke IKN setelah Upacara HUT ke-79 RI
Sumber : Warta Kota, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.