SOLO, KOMPAS.TV - Warga berebut gunungan dalam Grebeg Syawal di halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. Hal ini dipercaya bisa membawa berkah bagi masyarakat.
Dengan penuh semangat, warga berkumpul di halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, untuk memperebutkan isi gunungan.
Gunungan jaler dan wadon yang berisi hasil bumi serta makanan tradisional ini pun menjadi incaran. Sebelumnya, sepasang gunungan ini diarak dari keraton menuju masjid untuk didoakan. Sementara itu, warga yang sudah tak sabar langsung memperebutkan isi gunungan meski prosesi doa belum selesai.
“Semua orang mintanya berkat, apapun ya kita syukuri. Dari keraton, mereka itu melempar berkat saat Idulfitri untuk semua orang. Ini paling mau tak masak tumis,” ucap Lilin Nastiti, warga.
Dan inilah makna filosofis dari momen berebut gunungan atau Grebeg Syawal.
“Makna simbolisnya adalah di dunia ini, Allah SWT melimpahkan rezeki yang barokah dan luar biasa tapi manusia harus berusaha dengan ikhtiar untuk mendapatkan itu, tidak harus berpangku tangan dan diam,” tutur KP Dani Nur Adiningrat, Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta.
Kuatnya tradisi ini membuat warga selalu antusias merayakan Grebeg Syawal, mereka berharap berkah saat berhasil mendapatkan isi gunungan itu.
#grebegsyawal #gunungan #keratonsolo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.