Tak lama kemudian, VI mengatakan dirinya melihat ayahnya membawa masuk pasir dan semen ke dalam rumah.
Waktu itu, VI melanjutkan, ayahnya meminta dirinya supaya berbohong mengenai pasir dan semen tersebut.
"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk buat kolam ikan," ucapnya.
Selain itu, VI mengaku diminta oleh ayahnya untuk berbohong ketika orang-orang menanyakan di mana keberadaan ibunya.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Jika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya mengikuti perkataan pelaku.
Baca Juga: KKB Disebut Bunuh Kepala Kampung Sekaligus Satpol PP di Pegunungan Bintang, Tuduh Korban Mata-mata
Sementara pelaku H telah mengakui perbuatannya membunuh sang istri enam tahun yang lalu dengan menggunakan balok kayu.
Ia mengaku membunuh istrinya karena merasa cemburu setelah korban diduga bertemu dengan mantan kekasihnya.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1, saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," ucap pelaku H saat diamankan pada Minggu (14/4/2024).
Merasa kesal, karena istrinya tak mau mengaku, H kemudian memukuli korban. Awalnya, H menganiaya istrinya dengan tangan kosong, kemudian berlanjut menggunakan balok kayu di bagian kepala.
Setelah korban tewas, mayatnya kemudian dikubur di dalam rumah, tepat di belakang toilet. Pelaku H kemudian menutupnya dengan pasir dan semen.
H menuturkan, tiap kali tetangga bertanya kepadanya mengenai keberadaan sang istri, ia menyebut korban pergi dengan pria lain.
Baca Juga: Terungkap, Ini Motif Suami Bunuh Istri di Tambora, Cekcok Berakhir Pembunuhan
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.