Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan ahli kinetis yang akan menyimpulkan apakah seseorang itu bunuh diri atau ada dorongan dari pihak lain.
"Ahli itu semua dari pihak kepolisian," kata dia.
Hady menambahkan, dirinya tak mau terburu-buru dan lebih berhati-hati dalam melakukan pengungkapan kasus ini, sesuai dengan investigasi ilmiah (scientific investigation) yang sudah dilakukan.
Terkait adanya informasi korban terjerat utang pinjaman online atau dugaan pembunuhan, menurutnya, itu masih berupa asumsi, dan petugas harus melakukan pembuktian berdasarkan data dan fakta yang ada.
"Kami akan menyajikan hasil penyidikan berdasarkan keilmuan yang ada untuk melengkapi keterangan," kata Hady.
Selain itu, pihaknya telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara untuk meyakinkan kembali dan memperkuat keterangan-keterangan yang sudah didapatkan.
Baca Juga: Polisi Telusuri Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Periksa Orang Dekat Korban
"Sejauh ini kami sedang menunggu keterangan saksi ahli aja," ucap Hady.
Sebelumnya, empat orang diduga satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3) sore.
"Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13), dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut dia keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.
Baca Juga: Gerak-gerik Sekeluarga Tewas di Penjaringan Terekam CCTV, Polisi: Mereka sudah Persiapkan Bunuh Diri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.