Kompas TV regional jabodetabek

Gerak-gerik Sekeluarga Tewas di Penjaringan Terekam CCTV, Polisi: Mereka sudah Persiapkan Bunuh Diri

Kompas.tv - 10 Maret 2024, 22:20 WIB
gerak-gerik-sekeluarga-tewas-di-penjaringan-terekam-cctv-polisi-mereka-sudah-persiapkan-bunuh-diri
Apartemen lokasi kejadian bunuh diri satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gerak-gerik satu keluarga berjumlah empat orang sempat terekam kamera pengawas CCTV sebelum tewas terjun dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3/2024).

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, keempat korban bunuh diri itu sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi nekat bunuh diri tersebut.

"Persiapan itu terlihat dari gerak-gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," kata Kompol Agus di Jakarta dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (10/3/2024).

Baca Juga: Detik-detik Sekeluarga Bunuh Diri Terjun dari Apartemen Penjaringan, Ibu Kumpulkan HP sebelum Lompat

Ia mengatakan, dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban yang merupakan satu keluarga yang terdiri atas ayah berinisial AE, istrinya AEL, serta dua anak mereka satu laki-laki berinisiap JWA (13) dan perempuan JL (16).

Mereka datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax bernomor polisi B 2962 BIQ.

Selanjutnya, keempatnya masuk ke lobi dan langsung menuju lift. Saat di lift, AE mencium kening istrinya AEL yang mengumpulkan semua telepon seluler atau ponsel korban ke dalam tasnya.

Setelah keluar dari lift, lanjut Kompol Agus, mereka menaiki tangga darurat dan sampai di roof top lalu meloncat dari atas.

"Dari gerak gerik kami menyimpulkan ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama," kata Kompol Agus.

Baca Juga: Rekaman CCTV Gerak-Gerik Satu Keluarga Sebelum Ditemukan Tewas di Area Parkir Apartemen di Jakut

Kompol Agus mengatakan, keluarga ini memang menghuni salah satu unit di apartemen tersebut, tapi selama dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana.

"Kesimpulan awal motif korban adalah bunuh diri dan kami lakukan penyelidikan lanjutan," ujar Kompol Agus.

Menurut Agus, keempat korban tersebut mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di sekujur tubuhnya.

Ia mengatakan keempat jasad sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum.

"Kami juga mengamankan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Agus.

Sebelumnya, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore.

Baca Juga: Kronologi Satu Keluarga Bunuh Diri di Penjaringan, Ayah Cium Kening Anak-Istri sebelum Lompat

"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.

Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x