Ia menambahkan, dukungan juga diberikan oleh pemerintah daerah setempat dengan menghadirkan layanan moda transportasi yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek.
Seperti BISKITA Trans Patriot Bekasi yang diresmikan oleh Menhub pada 3 Maret lalu.
Selain itu, penambahan jumlah perjalanan serta perpanjangan waktu layanan operasi LRT Jabodebek, juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengguna setiap bulannya.
"Penambahan jumlah perjalanan secara bertahap yang dilakukan pada 16 Januari dan 1 Maret lalu membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek menjadi sebanyak 308 perjalanan per hari pada hari kerja. Jumlah ini meningkat 54% jika dibandingkan pada bulan Desember," tuturnya.
Baca Juga: Catat! Peserta Mudik Gratis Kemenhub yang Tak Validasi Ulang, NIK-nya akan Diblok
Dengan bertambahnya jumlah perjalanan, membuat waktu tunggu antar-kereta (headway) juga berkurang.
Per 1 Maret, headway LRT Jabodebek menjadi 6 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas, serta 12,5 menit pada lintas Harjamukti / Jatimulya - Cawang saat weekday. Sebelumnya, headway LRT Jabodebek mencapai 7,5 - 15 menit saat weekday.
"Atas dukungan pemerintah dan stakeholders terkait, KAI juga mengucapkan terima kasih. Dengan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, kami yakin target rata-rata harian 69.000 pengguna LRT Jabodebek pada tahun ini dapat tercapai," terangnya.
Berbagai upaya peningkatan kualitas layanan yang KAI dan stakeholders lakukan tersebut juga diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
Sehingga dapat mengurangi permasalahan lalu lintas di Jakarta dan kota penyangganya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.