“Hari ini kita ada diskusi, rembugan supaya jagung bisa tersedia, kualitasnya juga memenuhi standar, nah ini para pihak terkait masing-masing punya peranan untuk turut serta membantu menyelesaikan sebagian persoalan kita, yaitu ketersediaan jagung serta keterjangkauan harganya,” bebernya.
Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetya Adi, yang juga hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi kegiatan rembuk bersama yang diinisiasi oleh ‘Rumah Bersama’ tersebut.
“Tentunya kita patut bersyukur teman-teman dari Kementerian pertanian melakukan peningkatan produksi jagung. Ini panen 1,9 juta ton kalau kita lihat dari kebutuhan nasional sekitar 1,2 atau 1,3, artinya ada surplus cukup banyak,” tambahnya.
Pihaknya, kata dia, akan mendorong operator mereka, dalam hal ini Bulog agar para peternak melalui asosiasi maupun koperasi dapat menyerap hasil produksi panen raya jagung.
“Harapannya teman-teman dari feedmill, dari koperasi dan asosiasi juga bisa menyerap hasil produksi jagung hasil panen raya,” tuturnya.
Sementara Jenny Soelistiyani, salah satu Ketua PPN mengatakan, ‘Rumah Bersama’ dibentuk untuk membangun komunikasi dengan stakeholder.
Baca Juga: Susul Harga Beras, Harga Telur di Semarang Merangkak Naik
“Yang menjadi persoalan kami adalah jagung, di mana kebutuhan peternak sampai 50 persen, dan sekarang jagung ini diperebutkan oleh banyak sekali stakeholder,” tuturnya.
Beberapa pihak yang membutuhkan jagung seperti feedmill hingga perusahaan etanol, sehingga meski tonase produksi jagung banyak, tetap tidak mencukupi.
Gabungan asosiasi, kata Jenny, telah menghitung jumlah kebutuhan jagung sekitar 70 juta peternak di seluruh Indonesia, yang kebutuhannya mencapai 130 ribu ton per bulan.
“Solusi yang kita harapkan salah satunya adalah pada saat panen seperti ini kami ingin asosiasi juga difasilitasi untuk bisa bermitrra dengan Bulog, karena peternak ini punya keterbatasan kemampuan dalam membeli jagung,” katanya.
Para peternak, lanjut dia, tidak mungkin bisa bersaing dengan perusahaan besar.
“Tapi kalau Bulog juga menyerap kemudian nanti melalui koperasi-koperasi tetap ada penyaluran jagung Bulog, itu sudah sangat menolong. Kita harapkan Bulog tetap memegang buffer stok cadangan jagung itu harus ada di gudang-gudang bulog,” harapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.