GORONTALO, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Gorontalo menggelar kegiatan donor darah, Selasa (23/1/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor DPW Partai NasDem Gorontalo, dan diikuti 150 orang. Adapun kegiatan donor darah yang digelar berbarengan dengan peringatan hari patriotik merupakan instruksi dari Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo, Rachmat Gobel.
Gobel menyebut, donor darah tersebut dilakukan mengingat Gorontalo sedang diserang wabah demam berdarah.
"Bertepatan dengan Hari Patriotik dan wabah demam berdarah, kita harus bergerak dengan melakukan donor darah,” kata Gobel, Selasa (23/1) dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv.
Ia menegaskan faktor kemanusiaan merupakan alasan utama untuk melakukan donor darah.
Di sisi lain, Gobel mengaku kagum dan gembira saat salah seorang kader Partai NasDem yang ikut mendonorkan darahnya menyatakan bahwa donor darah merupakan bentuk politik mea-mea yang sejati.
Mea-mea adalah Bahasa Gorontalo untuk money politics. Mea-mea berasal dari kata merah-merah, yang merupakan warna uang kertas Rp100 ribu.
Gobel pun menegaskan, money politics sangat merusak nilai-nilai demokrasi dan mendegradasi karakter manusia Gorontalo yang patriotik dan rela berkorban.
Baca Juga: Kasus DBD di Bone Bolango Terus Meningkat, Satu Orang Meninggal Dunia
“Seperti almarhum Nani Wartabone yang patriotik dan rela berkorban sehingga kemudian dikejar dan ditangkap Jepang akibat tindakannya melakukan proklamasi kemerdekaan Gorontalo. Beliau diasingkan dan dipenjara di Manado dan kemudian ke Jawa,” jelasnya.
Sebab itu, Gobel mengajak seluruh kader Partai NasDem dan masyarakat Gorontalo untuk mengedepankan jiwa patriotik dan semangat kepahlawanan, terlebih dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.
“Jangan mengorbankan kemerdekaan politik dan menggadaikan kebebasan dirinya hanya demi sembako dan uang. Kita harus menjaga marwah dan budaya Gorontalo,” tegasnya.
Sementara itu, dr. Charles Budi Doku yang juga merupakan ketua bidang OKK DPW Partai NasDem, mengatakan, sedikitnya ada 54 orang yang harus mendapatkan perawatan akibat demam berdarah.
“Bahkan sudah ada dua orang yang meninggal dunia. Kini, rumah sakit membutuhkan darah untuk antisipasi ada pasien yang harus transfusi darah,” sambung dia.
Baca Juga: Stok Darah di PMI Menipis, Kodam Cenderawasih Gelar Donor Darah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.