SEMARANG, KOMPAS.TV - Bergabungnya sekitar 50 orang advokat dari sejumlah wilayah di Jateng dan DIY ini karena memiliki visi misi yang sama yakni membantu dan mendampingi masyarakat yang mendapat ancaman dan intimidasi oleh oknum penegak hukum untuk mendukung pada paslon capres dan cawapres tertentu. Sejumlah kasus intimidasi ini terjadi di Jateng antara lain seperti sejumlah kades yang diduga diintimidasi untuk mendukung paslon capres-cawapres tertentu serta sejumlah kasus lainnya.
Di Jateng sendiri sudah lebih dari 50 advokat Jateng-DIY yang menyatakan bergabung dengan TPR, sedangkan secara nasional sudah 1.000 orang advokat yang sudah bergabung. Bantuan hukum bagi warga yang terintimidasi oleh oknum aparat akan diberikan gratis.
Hingga kini sudah ada sejumlah laporan yang masuk pada TPR, namun baru satu kasus yang sudah masuk meja hijau. Saat ini TPR baru di Jakarta dan Jateng-DIY ke depan akan dibuka di seluruh provinsi di Indonesia.
“Kita mendampingi para rakyat yang mengalami intimidasi, preksekusi dan juga pengarahan-pengarahan supaya mereka mengarahkan pilihannya pada calon pasangan presiden tertentu. Dan kita bisa melihat intimidasinya dalam bentuk kekerasan, dan disitu akan dilaksanakan oleh aparat penegak hukum, serta para advokat yang siap untuk mendampingi masyarakat,” kata Jimmy S Mboe, Presidium TPR
“Kalau kita pandang 100 kasus, kalau yang mau dibela hanya lima yang kita bela hanya lima, mana yang benar-benar, jadi bukan hanya sekedar pengaduan tapi punya cukup bukti untuk kita tangani, maka kita akan tangani. Akan tetapi adalah, jika kalian merasakan hak pilih kalian di intervensi oleh oknum tertentu, maka kami akan dampingi dan ikut melawan,” tegas Anggiat Tobing, Presidium TPR
TPR sendiri berdiri karena keresahan sejumlah advokat atas terjadinya intimidasi dan ancaman yang belakangan terjadi untuk mendukung paslon capres-cawapres tertentu. sehingga TPR merupakan wujud kepedulian sejumlah advokat untuk membantu masyarakat yang hak pilihnya dalam pemilu mendapat intervensi oleh pihak tertentu, namun TPR mengklaim tidak berafiliasi dengan paslon tertentu.
#tpr #advokatikutmembela #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.