MALANG, KOMPAS.TV - Ni Made Sutarini, perempuan yang menjadi korban mutilasi di rumahnya di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, ternyata berkeinginan cerai sejak lama dari suaminya, James Loodewyk Tomatala.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Kanit 4 Pidsus Satreskrim Polresta Malang Kota, Ipda Aji Lukman Syah.
Aji menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian yang meminta keterangan dari sejumlah pihak, kehidupan korban Made Sutarini dan suaminya James sudah tidak harmonis.
Baca Juga: Pengakuan James Bunuh dan Mutilasi Istrinya Made Sutarini: Merasa Jengkel, seperti Dirasuki Setan
Sebab, kata Aji, tersangka James sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Made Sutarini.
"Si istri ini kenapa meninggalkan rumah, dari keterangan anaknya sudah tidak kuat dengan perlakuan-perlakuan selama hidup bersama si tersangka," kata Aji dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (3/1/2023).
Karena merasa tertekan, korban Made Sutarini akhirnya pergi meninggalkan rumah. Terlebih di rumah mereka, sudah tidak ada lagi anak-anak mereka lantaran sudah bekerja di luar negeri dan di luar kota.
Menurut catatan kepolisian, korban Made Sutarini pergi meninggalkan rumah sejak 5 Juli 2023 atau 5 bulan lebih 25 hari.
"Kenapa dia sampai meninggalkan rumah, karena anak-anaknya sudah bekerja semua, sehingga dia di situ hanya berdua sama suaminya,” ujar Aji.
Baca Juga: Kisah Cinta Pasutri James dan Made Sutarini yang Berakhir Mutilasi, Awalnya Bertemu di Rumah Sakit
“Sehingga akhirnya (korban) juga ikut pergi, anaknya kerja di Bali, sehingga dia memutuskan untuk tidak tinggal di rumah pelaku.”
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.