SURABAYA, KOMPAS.TV - Muarah, relawan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Sampang, Jawa Timur.
Saat ini, pria berusia 48 tahun tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Kepala IGD RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. M. Hardian Basuki menjelaskan, setelah insiden penembakan, Muarah langsung dibawa ke IGD RSUD dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan pada Jumat (22/12/2023).
Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK, Pakar: Belum Tentu Bermuatan Politik, Bentuk Tim Investigasi
"Pasien telah menjalani operasi pengangkatan peluru dan pemasangan pen di tulang belakang," kata Hardian dalam keterangannya di Surabaya, Jatim, Selasa (26/12/2023).
Saat ini, Hardian menuturkan, korban Muarah dalam kondisi sadar, baik, dan dirawat di ruang perawatan intensif.
Dia menambahkan, tim dokter RSUD dr. Soetomo terus melakukan upaya terbaik untuk keselamatan dan kesembuhan tokoh masyarakat di Sampang itu.
"Kami akan berusaha melakukan upaya terbaik untuk keselamatan dan kesembuhan pasien," ujar Hardian.
Sementara itu, pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, meskipun korban Muarah adalah relawan pasangan capres-cawapres tertentu, belum tentu motif penembakan tersebut bermuatan politik.
Baca Juga: Prabowo Minta Polisi Usut Tuntas Motif Relawannya yang Ditembak di Madura
Namun sebaliknya, kata dia, jika benar ada muatan politik, maka betapa mengerikannya setiap kali ada penyelenggaraan kontestasi demokrasi, ada pihak yang mendesain untuk menciptakan keonaran dengan modus menghilangkan nyawa orang lain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.