Kompas TV regional jawa timur

Gunung Semeru Erupsi 4 Kali dalam 9 Jam Pagi Ini, Status Masih Waspada

Kompas.tv - 26 Desember 2024, 09:31 WIB
gunung-semeru-erupsi-4-kali-dalam-9-jam-pagi-ini-status-masih-waspada
Ilustrasi. Gunung Semeru kembali erupsi. (Sumber: Magma Indonesia)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat empat kali aktivitas erupsi Gunung Semeru pada Kamis (26/12/2024) antara pukul 00.00 hingga 09.00 WIB. Petugas PPGA Semeru, Liswanto, melaporkan rangkaian erupsi dengan intensitas bervariasi.

Kronologi erupsi tercatat sebagai berikut:

  • Pukul 04.58 WIB: Letusan pertama menghasilkan kolom asap setinggi 600 meter ke arah utara
  • Pukul 05.27 WIB: Erupsi kedua dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.100 meter
  • Pukul 06.19 WIB: Letusan ketiga menghasilkan kolom abu setinggi 1.000 meter dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 128 detik
  • Pukul 08.34 WIB: Erupsi keempat tercatat di seismograf dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 127 detik, namun tidak teramati visual karena tertutup kabut

Baca Juga: Kejadian Langka, Harimau Sumatra Ikuti 40 Warga hingga Batas Kampung di Pasaman

Sebelumnya, pada Rabu (25/12), PPGA Semeru mencatat aktivitas yang lebih intens dengan 64 kali erupsi dan satu kejadian awan panas dalam rentang 24 jam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa aktivitas vulkanik ini masih dalam kategori normal. Status Gunung Semeru saat ini berada di level II atau waspada.

"Dengan kondisi saat ini, di sekitar Gunung Semeru sering terjadi hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar. Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," kata Yudhi dikutip dari Kompas.com.

Mengingat kondisi tersebut, BPBD Lumajang mengeluarkan beberapa imbauan keselamatan:

  • Larangan beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak
  • Menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
  • Waspada terhadap potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak
  • Meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir lahar akibat intensitas hujan yang tinggi

Baca Juga: Target Meleset, Pengunjung Ragunan Saat Natal 2024 Hanya 70 Persen dari Ekspektasi




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x