Karena belum diketahui motif sebenarnya dari penembakan tersebut, Reza Indragiri meminta agar dibentuk tim investigasi gabungan yang independen.
”Dengan bobot keseriusan macam itu, tepat kiranya jika dibentuk tim investigasi gabungan,” kata Reza dalam keterangan resminya pada Selasa (26/12/2023).
Reza menjelaskan perlunya dibentuk tim investigasi gabungan agar peristiwa penembakan tersebut bisa diungkap secara tuntas, menyeluruh, objektif, dan transparan.
Reza meyakini, jika memang penembakan tersebut dilakukan atas dasar politik, maka operasi tersebut dilakukan secara terorganisir.
Baca Juga: Kronologi Relawan Prabowo-Gibran Ditembak Orang Tak Dikenal di Sampang, Polisi Buru Pelaku
”Menyeluruh, mengingat kejahatan bermotif politik pada masa pilpres tampaknya tidak dilakukan secara individual, melainkan terorganisasi,” ujar Reza.
”Berarti, ada lebih dari satu pihak (yang terlibat). Meliputi eksekutor, perencana, pembiaya, dan seterusnya.”
Diberitakan sebelumnya, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang bernama Muarah (48) menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Muarah ditembak sebanyak dua kali hingga tumbang pada bagian punggung belakang dan punggung sampingnya.
Setelah melancarkan aksinya, para pelaku berbadan kekar berbaju hitam dilengkapi penutup wajah itu langsung kabur mengendarai motor Yamaha NMax.
Baca Juga: TKN Turunkan Tim Pencari Fakta untuk Telusuri Penembakan Relawan di Madura
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.