JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengoperasikan 22 bus listrik baru untuk beroperasi di dua rute. Yaitu Stasiun Manggarai - Universitas Indonesia (4B) dan TU Gas - Bundaran Senayan (4C).
Peluncuran ke-22 bus itu dilakukan di depo bus Bianglala Metropolitan, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023). Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza mengatakan, penambahan bus listrik oleh TransJakarta adalah komitmen perseroan dalam menerapkan kerangka berkelanjutan yang disebut Bestari atau Bersih, Berdaya dan Lestari.
"Bersih dari aspek lingkungan, berdaya dari aspek ekonomi, dan lestari dari aspek sosial. Peluncuran dari 22 unit bus listrik hari ini adalah salah satu pengejewantahan dari kerangka tersebut," kata Welfizon seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ini 11 Rute TransJakarta yang Lewati JIS untuk Nonton Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023
Ia menerangkan, 22 bus listrik itu adalah model low dec atau yang memiliki lantai rendah sehingga lebih ramah bagi masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
TransJakarta juga menyiapkan 48 orang pramudi yang telah dibekali pelatihan keselamatan serta telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Rekrutmen 48 pramudi itu merupakan hasil program kerja sama dari Dinas Perhubungan Perhubungan Provinsi DKI Jakarta yang diadakan di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Jawa Barat, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Jawa Tengah dan Politeknik Transportasi Darat Bali.
Bus-bus itu akan ditempatkan di depo yang dilengkapi 10 alat pengisi daya dengan kapasitas 120 kW dan didukung 2.000 kV daya dari PT PLN.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Dana APBN 2023 Banyak Keluar untuk Subsidi Energi dan Bansos
"Setelah dua jam pengisian daya, bus listrik dapat beroperasi hingga 17 jam, sehingga dipastikan dapat melayani penumpang dari pukul 05.00 hingga 23.00 WIB," ujarnya.
Kemudian, di dalam bus listrik juga terdapat tiga alat pemadam api ringan, palu pemecah kaca yang dapat digunakan dalam keadaan darurat, serta layar "light emitting diode" (LED) di kanan-kiri bus yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi maupun hiburan bagi penumpang.
Welfizon menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan PT Bianglala Metropolitan untuk pengoperasian 22 bus listrik baru itu.
Hingga saat ini total jumlah bus listrik yang beroperasi di ekosistem TransJakarta sebanyak 74 unit, dengan total melayani 3 rute.
Baca Juga: Pengamat Nilai Efektivitas Bansos Berkurang Jelang Pemilu, Pendataan Juga Longgar
Berikut adalah rute bus listrik TransJakarta:
1. Lebak Bulus-Universitas Indonesia (UI)
2. Kampung Rambutan-Lebak Bulus
3. Pondok Labu-Blok M
Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph menjelaskan, untuk rute Lebak Bulus-UI dalam sehari bus listrik bisa mengangkut hingga 8.000 penumpang. Kemudian rute kedua, ia sebut sangat strategis karena di daerah Fatmawati banyak permukiman penduduk.
Ia menilai rute Kampung Rambutan-Lebak Bulus ini memiliki pelanggan yang cukup besar karena wilayahnya yang baru berkembang.
"Pelanggannya cukup antusias karena wilayahnya juga baru berkembang, yaitu disepanjang TB Simatupang yang banyak gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," ujar Daud kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Buruh Protes Besaran UMP Jakarta, Sekda DKI: Sudah Ditetapkan, Mau Gimana Lagi?
"Dan di daerah Blok M adalah pusat perbelanjaan, simpul transportasi ke rute lainnya. TJ sendiri di Blok M menyediakan ke arah Kampung Rambutan, Kota, Pesanggrahan, Bintaro sehingga rute itu kami sudah prediksi dapat melayani jumlah yang signifikan," tambahnya.
Seluruh bus listrik itu sudah selesai diuji coba dan memenuhi standar. Bus-bus tersebut berasal dari 4 pabrikan.
Ke depannya, Pemprov DKI dan TransJakarta menargetkan bisa mengadakan hingga 100 unit bus listrik.
Sumber : Kompas.tv, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.