LAMPUNG, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Rektor Universitas Lampung (Unila) Heryandi meninggal dunia saat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Rajabasa, Kota Bandarlampung, Lampung, pada Rabu (4/10/2023).
Diketahui, Heryandi merupakan terpidana kasus suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2022 Universitas Lampung (Unila). Heryandi divonis hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan.
Penasihat hukum Heryandi, Sopian Sitepu, membenarkan kliennya meninggal dunia pada Rabu pagi tadi.
Baca Juga: Kematian Alvaro atas Dugaan Malapraktik Mulai Diselidiki Pekan Ini, Sejumlah Saksi Bakal Diperiksa
"Ya, tadi pagi, mantan wakil rektor 1 Unila tersebut meninggal dunia," kata Sopian di Lampung pada Rabu (4/10/2023).
Heryandi menjelaskan bahwa Heryandi meninggal dunia sekitar pukul 08.00 hingga 09.00 WIB. Korban meninggal tak lama setelah berolahraga bersama kawannya satu tahanan.
"Setelah main pingpong meninggalnya, sekitar pukul 08.00 atau pukul 09.00 WIB," ujar Sopian.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, Sopian menuturkan pada saat bermain tenis meja, Heryandi dalam keadaan sehat. Namun, setelah tiga set bermain tenis meja, yang bersangkutan merasa tidak kuat.
"Kemudian, Heryandi saat itu sempat meminum obat, tetapi saat itu pun langsung meninggal dunia lalu dibawa kle Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Sopian.
Sementara itu, Wakil Rektor 4 Unila Ayi Ahadiat membenarkan informasi meninggalnya dosen hukum internasional di Fakultas Hukum Unila tersebut.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, KPK Lelang Emas 2,5 Kilogram Hasil Rampasan dari Mantan Rektor Unila Karomani
"Ya, benar, Pak Heryandi meninggal dunia. Kabarnya (jenazah) disemayamkan di rumah duka," ujar Ayi.
Adapun berdasarkan laporan jurnalis KompasTV Roma Afria Idham, ratusan pelayat terdiri atas pegawai Unila hingga kerabat korban memenuhi rumah duka yang berada di Jalan Gajah Mada Jatimulyo, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Ketua RT setempat, Edi Suwahyono mengatakan pihaknya mendapatkan kabar Heriyandi meninggal dunia pada pagi hari.
Edi menilai bahwa mendiang Heryandi sosok yang baik. Almarhum dikenal orang yang dermawan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Almarhum baik dan darmawan selama tinggal di sini, dan saling membantu warga lainnya,” kata Edi dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca Juga: Cerita Orangtua Anaknya Diterima 3 Universitas Top, Tapi Pilih Unila Walau Harus Nyogok Ratusan Juta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.