Sekitar pukul 12.10 WIT, sejumlah anggota TNI yang melakukan pengamatan mendapati adanya pergerakan beberapa orang.
Beberapa orang itu disebut membawa senjata api laras panjang tengah melintas di Sungai Braza. Sebagian lagi ada yang keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut.
Selanjutnya, pukul 13.15 WIT, aparat gabungan melanjutkan pengintaian lebih detail. Kemudian, diputuskan untuk melaksanakan patroli. Di tengah patroli, aparat TNI bertemu KKB di Sungai Braza.
Kemudian, pada Kamis (14/9/2023), tepatnya pukul 09.05 WIT, KKB melepaskan tembakan senjata api laras panjang dari dua arah berbeda. Mereka menyasar tim gabungan.
Di saat yang sama, beberapa anggota KKB mulai bermunculan dari gubuk. Mereka juga melepaskan tembakan ke arah aparat. Karena ditembaki, Komandan Satgas Gabungan memerintahkan anggota TNI untuk membalas tembakan tersebut.
Baca Juga: Berawal Pura-Pura Beli Barang, KKB Tembak Warga Sipil di Kepala dan Bakar Bangunan di Ilaga
Awalnya, hanya 4 anggota KKB yang terlihat tewas di tempat. Sementara yang lainya berhamburan menyelamatkan diri sambil membawa kabur senjata rekannya yang sudah tewas.
Selang beberapa saat, kontak tembak berhenti sehingga aparat melanjutkan penyisiran di mana terdapat 1 anggota KKB lagi yang ditemukan tewas.
"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda serta masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," kata Suriastawa.
Baca Juga: Kronologi Anggota Marinir Pratu Agung Tewas Ditembak, KKB Disebut Tak Senang Ada Markas TNI di Dekai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.