KAB. TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - KAB. TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Warga Kampung Sukasirna, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya kompak membangun kincir air berukuran besar secara swadaya, untuk mengairi sawah para petani saat musim kemarau pada senin kemarin.
Kincir terbuat dari bambu dan kayu berdiameter 2 sampai 4 meter ini di pinggirnya terpasang beberapa kotak penahan air. Cara ini dilakukan warga untuk mengamankan tanaman padi di ratusan hektare sawah supaya tak gagal panen. Setelah beres, kincir air ini diangkut ke dasar Sungai Citanduy, kemudian airnya dinaiklan dan dialirkan ke sawah-sawah, yang lokasinya di atas aliran air sungai tersebut.
Langkah ini dilakukan petani setempat agar saat musim kemarau, sawah mereka tidak gagal panen dan tetap normal bisa 3 kali panen dalam setahun. Biaya pembuatan kincir air ini tergolong murah, para petani sepakat urunan dan dibuat secara gotong royong. Satu kincir butuh biaya sampai 1 juta rupiah yang bahan sangat mudah didapat, seperti bambu, kayu dan satu buah laher besi untuk pemutar di tengah diameter kincir. Pembuatan kincir pengangkut air itu sudah menjadi tradisi petani di wilayahnya, yang secar turun temurun dibuat setiap saat musim kemarau panjang. Saat ini sudah ada 3 kincir yang dibangun warga biasanya disaat musim kemarau kincir air akan terus bertambah, sesuai kebutuhan dan koordinasi petani setempat.
Adanya kincir air ini sangat membantu petani, jika tidak ada kincir air sawah belasan hektare yang ada di kawasan Desa Manggungsari sudah mengalami kekeringan. Di saat musim kemarau tiba, sawah milik petani desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah tak pernah mengalami kekeringan. Sebelumnya warga pernah mengajukan bantuan berupa kincir permanen ke pemerintah, namun permintaan warga tersebut belum pernah terealisasi.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat
TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvjabar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.