BANYUMAS, KOMPAS.TV - Sudah sekitar dua bulan warga di Dusun Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih. Sumber mata air yang menjadi andalan warga setempat untuk mendapatkan air, kini sudah hampir mongering.
Bahkan, untuk mendapatkan air bersih, warga harus menunggu dengan sabar mata air mengalir dan mengisi cerukan tanah, baru kemudian warga bisa mengambilnya menggunakan gayung, untuk dimasukan ke ember atau wadah lain.
Tak hanya itu, untuk mendapatkan air di sumber tersebut,warga juga harus bergiliran agar tidak saling berebut. Untuk menandai antrean, warga meninggalkan berbagai wadah air di dekat lokasi sumber mata air.
“Sumur sudah pada kering, ini sudah lama. Jalan dari rumah jauh, saya dari sana ujung. Iya ini antri, bergiliran,” kata Neni, warga Dusun Wanarata.
Dalam sekali giliran atau sekitar dua jam, warga bisa memperoleh air bersih sekitar empat sampai lima ember. Air itu digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti minum dan memasak. Sedangkan untuk MCK, warga harus pergi ke tempat lain yang jaraknya lebih jauh dari permukiman mereka.
“Fenomena El Nino menurut informasi BMKG puncaknya bisa sampai bulan November. Mulai kemarau itu di akhir bulan Juli atau 10 hari terahir bulan Juli, sudah muali kemarau untuk di wilayah utara Banyumas dan selatan. Berkaca dari 2019, memang dari 27 kecamatan dengan berbagai jumlah masing-masing di kecamatan, ada yang satu, dua sampai lima desa mencangkup di 21 kecamatn itu potensi rawan,” jelas Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas.
Warga berharap, karena krisis air bersih merupakan bencana rutin yang harus mereka hadapi, sehingga mereka ingin ada solusi jangka panjang, untuk mengatasi kesulitan tersebut. Seperti adanya program saluran air bersih ataupun program lainnya. Namun, untuk saat ini, secara instan, warga juga berharap bantuan droping air bersih.
Sementara, dari dapat badan penanggulangan bencana daerah, BPBD Kabupaten Banyumas, saat ini sudah ada 10 desa di 7 kecamatan yang mengajukan permintaan droping air bersih. Namun, berkaca dari apa yang pernah terjadi, BPBD mewaspadai setidaknya 93 desa dari 21 kecamatan akan alami krisis air bersih.
#airbersih #kekeringan #banyumas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.