6. Rute Stasiun Harjamukti – Stasiun Cawang sepanjang ± 15 km tarif bersubsidi sebesar Rp14.800.
7. Rute Stasiun Harjamukti – Stasiun Halim sepanjang ± 19 km tarif bersubsidi sebesar Rp17.600.
Baca Juga: Para Artis Tertawa Saat Jokowi Bercana Soal Cak Lontong Usai Jajal LRT
8. Rute Stasiun Jatimulya – Stasiun Cawang sepanjang ± 18 km tari bersubsidi Rp16.900.
9. Rute Stasiun Jatimulya – Stasiun Halim sepanjang ± 15 km tarif bersubsidi Rp14.800.
10. Rute Stasiun Cawang – Stasiun Halim sepanjang ± 4 km tarif bersubsidi Rp7.100.
Selain tarif LRT Jabodebek bersubdisi, Risal mengungkapkan, pihaknya tengah mengusulkan beberapa skema pemberian tarif promo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI.
Jika usulan ini disetujui, akan diterapkan pada saat LRT Jabodebek pertama kali dioperasikan atau Commercial Operation Date (COD) yang ditargetkan akan dilakukan pada akhir Agustus 2023.
Baca Juga: Targetkan LRT Jabodebek Sudah Beroperasi pada 26 Agustus 2023, Ini Kata Jokowi soal Harga Tarif
“Ini merupakan usulan kami agar semakin menarik minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal LRT Jabodebek. Dengan semakin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan massal, diharapkan dapat menekan tingkat kemacetan dan polusi udara, khususnya di wilayah perkotaan teraglomerasi seperti Jabodetabek,” tuturnya.
Risal menuturkan, terdapat dua skema usulan penerapan tarif promo yaitu: pertama, memberikan diskon tarif sebesar 78% dan memberikan diskon tarif terjauh sebesar Rp20.000 saja.
Saat ini DJKA masih merumuskan konsep baik besaran dan waktu pelaksanaannya, serta perumusan regulasi yang menjadi dasar hukum pemberlakuan promo ini.
“Kalau ini disetujui, kami akan terapkan saat LRT Jabodebek beroperasi komersial pada akhir Agustus mendatang,” ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.