KABUPATEN SERANG, KOMPAS.TV – Destinasi wisata di sekitar Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, ternyata bukan hanya hamparan pantainya yang indah.
Kini, tak jauh dari sekitar bibir pantai Anyer, terdapat pilihan alternatif tujuan wisata yang lain.
Destinasi wisata itu tak lain adalah wisata Desa Cikolelet yang menawarkan pesona sungai alami, kegiatan khas masyarakat setempat, hingga atraksi budaya.
Baca Juga: Terobosan Hukum Baru, Kejati Banten Salurkan Beras Rampasan Negara kepada Masyarakat Kurang Mampu
Untuk mengenalkannya secara luas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar Festival Desa Wisata Cikolelet setiap tahun.
“Ini tahun kedua Festival Desa Wisata Cikolelet digelar. Berlangsung mulai 8 Agustus hingga 17 September 2023,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah kepada awak media, Rabu (9/8/2023).
Tatu mengatakan, karena dekat dengan wisata pantai Anyer-Cinangka, maka ditawarkan alternatif wisata lain, yakni wisata Desa Cikolelet.
Menurut Tatu, kegiatan itu bertujuan untuk menarik wisatawan berkunjung ke wisata desa Cikolelet yang menawarkan berbagai destinasi wisata, hingga atraksi budaya berbasis masyarakat dan kearifan lokal.
Oleh karena itu, pada festival desa wisata cikolelet ini berbagai kegiatan digelar.
Mulai dari pentas seni tradisional, pameran ekraf, lomba dongeng Sunda, pasanggiri bendrong lesung, ngagurah dano, parade band, lomba video kreatif, hingga tablig akbar.
Tatu menjelaskan, guna mendukung hal tersebut, pihaknya pun sudah membangun akses jalan beton hingga ke desa-desa.
Hal ini untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke desa wisata Cikolelet dan desa-desa wisata lainnya.
Baca Juga: Kader PKB Kota Serang Tegaskan Dukung Prabowo-Muhaimin sebagai Bakal Capres dan Cawapres 2024
Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi berbagai pelatihan, mulai dari membatik, kriya, anyaman bambu, dan sebagainya.
“Saat ini kita dorong masyarakatnya harus punya kemampuan menyiapkan kuliner, atraksi budaya, produk UMKM, dan berbagai kerajinan. Kalau bisa tidak hanya ditonton, tetapi wisatawan pun ikut terlibat dalam atraksi budaya,” ujar Tatu, usai membuka acara Festival Desa Wisata Cikolelet itu,
“Yang paling penting menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi wisatawan,” imbuhnya.
Kepala Desa Cikolelet, Ojat Darojat mengatakan, pada Festival Desa Wisata tahun ini pihaknya menambah berbagai atraksi budaya.
Terlebih, setelah ada Gedung Sanggar Kesenian yang dibangun dari dana corporate social responsibility Bank BJB.
“Bagi tamu yang hadir, sesuai amanat Ibu Bupati, nanti diajak dalam kesenian interaktif, salah satunya angklung,” katanya.
Ada pula kegiatan yang paling menarik bagi wisatawan, yakni Ngagurah Dano pada 20 Agustus.
Ngagurah Dano adalah kegiatan menangkap ikan di aliran sungai yang mengalir ke area Rawa Danau.
Bahkan, pihaknya sudah menjadwalkan sekitar 10 ribu orang akan berkumpul untuk turun ke sungai menangkap ikan.
“Melibatkan masyarakat dari lima kecamatan terdekat dengan Cikolelet. Dan akses infrastruktur ke lokasi Ngagurah Dano, Jalan Cikolelet hingga Rancasanggal sudah dibangun beton oleh Pemda Serang,” ujar Ojat.
Baca Juga: Wali Kota Cilegon Ungkap Strategi Wujudkan Tempat Sehat demi Target Raih Predikat Ini
Menurutnya, Bupati Serang sangat mendukung terhadap Desa Wisata Cikolelet yang relatif baru ketimbang pantai Anyer.
Tidak hanya mengantarkan Cikolelet meraih ADWI 2023, tetapi juga menyiapkan berbagai infrastruktur jalan, pemberdayaan, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
“Kami siap menampung kegiatan komunitas, wisatawan umumnya, maupun pemerintah daerah. Ada 30 homestay yang kami siapkan. Kami siap menyambut para wisatawan,” kata Ojat, menegaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.