BANYUMAS, KOMPAS.TV - Keluarga penambang yang terjebak di tambang emas di Ajibarang, Banyumas Jawa Tengah, sejak Selasa (25/7/2023), masih menanti kabar evakuasi.
Salah satunya Arbani, ayah kandung dari Marmumin yang tak kuasa membendung air matanya karena sang putra tak juga terdengar kabarnya. Kesedihan tak bisa disembunyikan dari wajahnya yang mencoba tegar.
Arbani mengatakan bahwa dia dan keluarga sempat syok ketika mengetahui anaknya menjadi salah satu korban yang terjebak di lubang galian tambang.
Baca Juga: Cerita Warga Soal Tambang Emas Ilegal Banyumas, Pernah Ada yang Dapat 1 Kg, Kini Timbun 8 Penambang
“Marmumin itu panggilannya Bombom. Dia anak saya yang nomor tiga dari enam bersaudara,” kata Arbani, Kamis (27/7/2023).
Arbani masih setia menunggu perkembangan evakuasi delapan penambang yang masih terjebak dan tak diketahui kondisinya.
“Harapannya anak saya bisa segera ditemukan, saya terus nunggu sampai saat ini,” ujar dia, seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Update Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas: Tim Spesial Dikerahkan, Tim SAR Masih Fokus Sedot Air
Sementara itu, Romi Abdul Rohim, saudara kembar Rama Abdul Rohman, salah satu penambang, berharap kembarannya itu bisa pulang ke rumah, apapun keadaannya.
“Nasib yang menentukan, walaupun harus ada nasib yang pahit ataupun tidak sesuai harapan keluarga. Namun, yang pasti harus pulang, bagaimanapun keadaannya,” kata Romi, Jumat (28/7).
Ujang, kerabat Rama, mengatakan bahwa ini pertama kalinya Rama ikut menambang emas. Ujang bilang, Rama diajak oleh rekan penambang lain.
“Ini pertama kali, namanya usaha di kampung susah, harus gimana lagi,” ujar Ujang, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Mulai dari Genangan Air hingga Kebocoran, Evakuasi 8 Petambang Emas Ilegal di Banyumas Terkendala!
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, delapan penambang terjebak di lubang tambang emas di Banyumas, Selasa (25/7). Mereka terjebak karena ada kebocoran air yang cukup deras hingga menggenangi lubang.
Tim Basarnas Special Group pun dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Tim SAR Gabungan yang dikerahkan hingga Sabtu pagi sebanyak 220 orang.
Camat Ajibarang, Arif Ependi, mengatakan bahwa hari ini pihaknya akan mendatangkan alat berat eskavator.
Sumber : Tribunnews, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.