Kompas TV regional jawa timur

Ramai Video Rombongan Pengemis Turun dari Mobil di Madiun, Wali Kota: dari Luar Daerah

Kompas.tv - 11 Juli 2023, 19:58 WIB
ramai-video-rombongan-pengemis-turun-dari-mobil-di-madiun-wali-kota-dari-luar-daerah
Tangkapan layar video rombongan pengemis di salah satu ruas jalan di Kota Madiun, Jawa Timur, yang viral di media sosial. (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

MADIUN, KOMPAS.TV - Wali Kota Madiun, Maidi, menanggapi video yang viral tentang rombongan sejumlah pengemis yang berjalan kaki di kota itu setelah mereka turun dari mobil.

Maidi menduga rombongan pengemis itu datang dari luar Kota Madiun. Sebab, setelah pihaknya melakukan pengecekan keliling, hanya satu atau dua pengemis yang ditemukan. 

"Kedatangan (mereka) dari luar (daerah). Maka kami cek melalui dinas sosial kemarin. Kita cek siapa (orang-orangnya),” kata Maidi, dikutip Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Ia menjelaskan, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berencana untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah asal pengemis tersebut.

Baca Juga: Wanita Tewas Terikat Kabel di Madiun, Tim Forensik Temukan Luka Benda Tumpul di Bagian Kepala!

“Kemarin setelah kami keliling dan cek memang ada satu dan dua. Tetapi kami lihat dan komunikasikan dengan daerahnya ini siapa sebenarnya. Kalau ini benar-benar miskin dan tidak mampu, maka kami masukkan dalam pembinaan,” kata Maidi.

Nantinya, lanjut Maidi, jika petugas mendapati rombongan pengemis itu, pihak Pemkot Madiun akan langsung mengamankan mereka dan melakukan pendataan asal-usul para pengemis.

“Kalau dari luar Kota Madiun, kami koordinasi dengan dinas sosial setempat. 'Tolong ini wargamu ada di sini', seperti ini.”

“Lalu kami bina untuk diantarkan ke daerah asal atau pemerintah daerah asal yang akan menjemputnya,” jelas Maidi.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono menyebut pihaknya sudah menggelar operasi menyusul beredarnya video rombongan pengemis diturunkan di Kota Madiun.

“Sudah dilakukan operasi pagi sebagai tindak lanjutnya. Memang ada beberapa yang ditemukan. Itu dari luar semua,” kata Sunardi.

Pihaknya, lanjut Sunardi, akan terus mencari rombongan pengemis yang sengaja diturunkan di Kota Madiun.

Tak hanya itu, tim Satpol PP juga akan mencari pihak yang diduga mengoordinasikan para pengemis dan menurunkannya di Kota Madiun.


Sebelumnya, video berdurasi 34 detik yang memperlihatkan rombongan pengemis berjalan kaki di salah satu ruas jalan di Kota Madiun, Jawa Timur setelah diturunkan dari mobil, viral di media sosial.

Baca Juga: Viral, Bus Ugal-ugalan hingga Terobos Lampu Merah di Kota Madiun

Awalnya, ada empat perempuan berjalan bersamaan dengan pakaian seadanya, kemudian disusul rombongan kedua terdiri empat perempuan berjalan menyusul dari belakang.

Perempuan yang ada di rombongan kedua sempat meminta uang kepada salah satu pedagang yang ditemuinya.

 “Rombongan tidak tahu dari mana datangnya. Buanyaak tadi. Ini rombongan kedua,” kata perekam video.

Tak hanya dua rombongan, perekam video juga menunjukkan ada rombongan ketiga yang terdiri empat perempuan. Beberapa di antara mereka membawa jarik.

Perekam video itu juga meminta Dinas Sosial Kota Madiun menertibkan para pengemis yang diduga digerakkan oleh pihak tertentu tersebut.

“Ini kepada Dinas Sosial Kota Madiun, mohon ditertibkan seperti ini. Ini turun dari mobil, saya lihat yang ketiga tadi,” katanya.

 

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: