"Ini hanya pengorbanan yang kecil yang bisa dinilai kilogram dan jumlah kepalanya. Pengorbanan yang lebih jauh adalah usaha kita memahami ajaran agama kita agar kita mampu hidup dengan mengenali, memahami, apa ajaran kita yang hakiki," ujar Panji.
Baca Juga: Indahnya Toleransi Beragama, Pecalang Adat Jaga Keamanan Salat Iduladha di Bali
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menggelar rapat terbatas dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Sabtu (24/6) membahas terkait polemik Ponpes Al Zaytun.
Berdasarkan laporan yang masuk maupun yang disimpulkan oleh tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ada tiga tindakan yang akan dilakukan dalam penanganan masalah Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Tiga tindakan yang dimaksudkan adalah pidana, administratif serta tertib sosial dan keamanan.
Pondok Pesantren Al Zaytun yang terletak di Indramayu, Jawa Barat ini mendapat sorotan tajam dari publik beberapa waktu belakang ini.
Muncul polemik di masyarakat terkait ponpes tersebut, mulai dari dugaan adanya ajaran menyimpang hingga beragam pernyataan kontroversial pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang.
Baca Juga: Soal Ponpes Al Zaytun, Mahfud Sebut Pemerintah Bakal Evaluasi Kurikulum hingga Konten Pengajarannya
Polemik panjang di Ponpes Al-Zaytun pun menyebabkan kehebohan yang diwarnai aksi unjuk rasa massa.
Massa menuntut agar pondok pesantren itu segera dibubarkan, dilakukan pengusutan atas lahan negara di kawasan Ponpes Al Zaytun, hingga penangkapan Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.