Kompas TV regional jawa barat

Duduk Perkara Tukang Bubur Ditipu Anggota Polri Rp310 Juta, Gadaikan Rumah demi Anak Jadi Polisi

Kompas.tv - 19 Juni 2023, 17:40 WIB
duduk-perkara-tukang-bubur-ditipu-anggota-polri-rp310-juta-gadaikan-rumah-demi-anak-jadi-polisi
Ilustrasi polisi (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

Wahidin pun kaget dengan permintaan itu. Ia tertekan.

Namun, AKP SW terus meyakinkan Wahidin.

Bahkan, pelaku mengaku bakal dimarahi Mabes Polri jika Wahidin tidak melanjutkan pembayaran.

Karena kalut, Wahidin akhirnya mengambil jalan pintas.

Ia mencari pinjaman uang dengan menggadaikan sertifikat rumahnya.

Setelah mendapatkan uang senilai Rp 100 juta, kata Harum, Wahidin langsung menyetorkannya kepada NY dan polisi berinisial Ipda D yang merupakan menantu AKP SW.

Baca Juga: Tukang Bubur di Cirebon Tertipu Rp 310 Juta, Oknum Polri dan ASN Jadi Tersangka

Tak berhenti sampai di situ, Harum membeberkan, AKP SW kembali meminta uang ke Wahidin untuk biaya bimbingan latihan senilai Rp 20 juta, biaya psikotes Rp 20 juta, dan untuk panitia seleksi penerimaan Rp 150 juta.

Harum memastikan total uang yang sudah dikeluarkan Wahidin atas permintaan AKP SW tersebut melebihi Rp 310 juta karena banyak pengeluaran yang tidak tercatat.

“Apa yang dilakukan AKP SW, sangat sangat merugikan klien kami. Sebenarnya kalau mau berhitung, kerugian tidak hanya Rp 310 juta saja," kata Harum dikutip dari Kompas.com.

Kuasa hukum Wahidin lainnya, Eka Suryatmaja mengatakan, Wahidin depresi dan sangat kebingungan setelah anaknya gagal menjalani tes menjadi anggota Polri.

Di saat itu lah, kata Eka, AKP SW mempermainkan kleinnya dengan membuat laporan palsu oknum PNS atas nama NY yang telah menipu Wahidin.

"Bapak bisa langsung ke KSPK atas inisial AK, dalam pengakuan di Paminal Polda Jabar, ini dipalsukan tanda tangannya," ujar Eka.

Baca Juga: Eks Kapolsek Tipu Anak Tukang Bubur yang Ingin Anak Jadi Polisi, Kerugian Capai Rp 310 Juta!

"Jadi, ini semua (laporan polisi) adalah pemalsuan untuk ngadem-ngademin Wahidin, supaya Wahidin tidak ribut kemana-kemana jadi dua tahun Wahidin diabaikan," katanya.

Setelah merasa ditipu, Wahidin akhirnya melaporkan AKP SW ke Polres Cirebon.

Polisi menerima laporan Wahidin tersebut.

Menurut Eka, Polres Cirebon Kota merespons baik dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang diduga terlibat.

Ia pun memohon tindak tegas dari Kapolri agar kejadian yang menimpa Wahidin tidak terulang lagi.

“AKP SW ini memiliki backing kuat Pak dan saya minta atensi Pak Kapolri, Pak Kadiv Program Mabes Polri untuk mengurusi ini agar tidak ada mafia yang dilakukan oleh AKP SW dan NY. Banyak korban yang sudah ada,” ujar Eka.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x