JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah rumah di Jalan Karang Anyar Gang Buntu RT 16 RW 09 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, digerebek Sub Direktorat (Kasubdit) Kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro, Selasa (13/6/2023).
Ternyata di dalamnya terdapat 60 orang sedang asyik berjudi. Sebagian dari mereka ternyata lansia.
"Masih kita dalami. Ada yang tua, ada yang sakit, ada yang biasa nglepasin stres, semua orang gitu. Rata-rata daripada stres kan pasti gitu (judi)," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Waspadai Hoaks, Perundungan Siber hingga Judi Online: Ancam Persatuan Bangsa
Dari 60 orang yang diamankan, 44 orang sudah dijadikan tersangka.
"Sebelumnya kami tangkap sebanyak 60 pada Selasa (13/6) namun setelah kita periksa semuanya, tersangka ada 44 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (15/6/2023).
Tersangka sebanyak 44 orang ini memiliki peran yang berbeda-beda. Yaitu, dua orang selaku penyelenggara atau pemilik tempat perjudian, F alias A selaku bos penyelenggara dan SS alias S sebagai koordinator penyelenggara.
Kemudian lima orang bertugas sebagai keamanan, lima orang bertugas pada permainan judi paikyu dan tiga orang yang bertugas pada permainan judi tasiau. Tujuh orang pemain judi paikyu dan 22 orang pemain judi tasiau.
Dan yang menarik, cara para penjudi ini mengelabui para petugas dengan menggunakan bel di pintu masuk. Jadi saat ada orang yang mencurigakan atau dicurigai sebagai aparat, petugas di tempat judi itu akan memencet bel yang terdengar hingga lokasi judi. Dan dengan seketika lapak judi itu akan ditutup.
Baca Juga: Pria yang Rampok dan Bunuh Ibu Kandung Demi Main Judi Online Dibekuk, Sempat Kubur Perhiasan Korban
"Kalau setiap ada polisi, jadi pakai semacam bel. Jadi yang jaga di depan pakai bel, dia yang megang bel, kalau ada yang dicurigai pencet bel. Nggak bubar, langsung ditutup (tempat judi) tuh," kata Panjiyoga dikutip dari Antara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.