PANGANDARAN, KOMPAS.TV - Sebanyak 17 orangtua siswa melakukan protes terhadap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat soal tidak adanya pembayaran uang tabungan anak mereka.
Total tabungan dari 17 siswa tersebut mencapai Rp 112.576.000. Para orang tua mengatakan mengatakan uang tersebut belum diberikan oleh sekolah meski anak-anak mereka telah lulus.
Salah satu orangtua, Widiansyah, menuturkan bahwa uang tabungan anaknya senilai Rp45 juta belum diberikan.
Baca Juga: Cerita Anak 13 Tahun di China Pakai Tabungan Orangtua Rp950 Juta untuk Beli dan Main Game
"Sekarang sudah pelepasan siswa tapi belum ada sepeser pun. Orangtua yang lain juga sama belum menerima," ujarnya dikutip dari Tribunnews, Senin (12/6/2023).
Widiansyah dan orangtua lainnya baru menyadari masalah ini saat seorang wali murid kelas 6 menanyakan uang tabungan yang belum dikembalikan.
Kepada orangtua, pihak sekolah menyatakan bahwa mereka tidak memiliki uang.
"Jawaban dari pihak sekolah katanya tidak ada uang. Berarti, selama di SD itu sering pinjam. Itu jawaban dari kepala sekolah dan pihak guru," kata Widiansyah.
Baca Juga: Patok Harga Rp 10 Ribu bagi Pemotor, Juru Parkir Liar Ini Viral & Ditangkap Polsek Tanah Abang!
Dari total tabungan terungkap uang-uang para siswa dipinjam oleh seorang guru sebesar Rp 8.968.000, sementara guru yang sudah pensiun, meminjam sebesar Rp 54.649.600.
Selain itu, komite sekolah juga telah meminjam sejumlah uang tabungan sebesar Rp 31.910.400. Sisanya berada di Koperasi di Cijulang.
Orangtua siswa mengharapkan penyelesaian cepat dan transparan atas kasus ini agar hak-hak siswa dapat dipenuhi.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.