GRESIK, KOMPAS.TV - Seorang warga Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, Sani (59), meninggal dunia setelah tertabrak kereta api, Senin (8/5/2023).
Sani tertabrak kereta api K632 komuter di perlintasan kereta api depan gapura Desa Pandanan.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa, sebelum tertabrak, korban bermaksud menuju sawah miliknya.
"Korban berangkat dari rumah dengan bermaksud pergi ke sawah sekitar pukul 05.30 WIB,” kata dia, Senin (8/5/2023), dikutip Kompas.com.
“Namun, saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, terserempet Kereta Api K632 Komuter dengan masinis saudara Arif," lanjut Bambang.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan dua saksi yang melihat peristiwa itu, Selamet Riyadi (32) dan Hartono (42), warga Desa Pandanan, menyebut tubuh korban sempat terpental.
Baca Juga: 2 Bus TNI AL Terobos Lintasan Kereta Api, Pengemudi Diperiksa Polisi Militer
"Kereta api melaju dari arah timur, korban diduga tidak melihat kereta saat bermaksud menyeberangi perlintasan tersebut," kata Bambang.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan visum.
"Langsung meninggal dunia di TKP, namun dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk visum," ucap Bambang.
Baca Juga: Dua Pelajar Tertabrak Kereta Api di Kendal: Polisi Imbau Patuhi Aturan Lalu Lintas
Bambang mengimbau kepada semua warga untuk lebih waspada dan berhati-hati ketika hendak melintas di perlintasan kereta api.
Ia menyarankan agar pengguna jalan melihat kondisi sekitar dan tengok kanan-kiri sebelum melintas, terlebih ketika hendak melintas di perlintasan yang belum dilengkapi palang pintu.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.