"(Penumpang) teriak-teriak histeris, yang di luar juga teriak sudah ngejar-ngejar gitu," tutur Kahoy.
Bus kemudian terguling. Kahoy berusaha untuk keluar dari bus dan menolong korban lain yang berada di dalam air sungai.
"Saya keluar (bus sendiri), sempat saya narik-narik orang yang di air, takutnya orang tenggelam, saya minta tolong gitu, ditolong sama orang yang di atas itu banyak," kata Kahoy.
Akibat kecelakaan ini, Kahoy mengalami luka sobek di kening dan memar di pinggang, sementara istrinya mengalami patah tulang dan sedang dirawat di RSU Tangsel.
Baca Juga: Jasa Raharja Akan Beri Santunan Pada Korban Laka Bus di Lokasi Wisata Guci
Penyebab pasti kecelakaan tersebut belum diketahui, dan Kahoy mengatakan bahwa kondisi bus yang digunakan cukup layak.
Meskipun kondisinya sudah membaik, Kahoy mengaku masih merasa ngeri saat mengingat peristiwa kecelakaan tersebut.
Akibat kecelakaan ini, 2 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 34 orang mengalami luka ringan hingga luka berat.
Korban luka ringan dibawa ke RSUD Serpong Utara, sementara korban luka berat dirawat di RSU Tangerang Selatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.