Kompas TV regional sumatra

Pengamat IT Soal CCTV Perempuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu: Janggal, Ada yang Ditutupi

Kompas.tv - 3 Mei 2023, 15:42 WIB
pengamat-it-soal-cctv-perempuan-jatuh-di-lift-bandara-kualanamu-janggal-ada-yang-ditutupi
Tangkapan layar CCTV detik-detik perempuan jatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.a (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Dian Nita | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Information and Technology (IT) Abimanyu Wahjoewidajat menyebut, rekaman CCTV perempuan jatuh di lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, yang beredar saat ini janggal.

Bahkan, Abimanyu mengatakan bahwa dari rekaman CCTV tersebut ada indikasi atau upaya untuk menutup-nutupi.

Kejanggalannya, kata Abimanyu, terlihat pada kualitas video CCTV yang seolah terpotong dan tidak memperlihatkan area lift secara keseluruhan.

"Ini pasti bukan hanya setting belaka, karena ini CCTV sudah dipasang di bandara sudah ada betahun-tahun, yang berarti semuanya implementasinya pasti punya standar kan, apalagi untuk bandara sekelas Kualanamu," kata Abimanyu dalam Kompas Siang, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya, tidak wajar apabila CCTV yang beredar di media hanya sepotong saja. Ia menyebut ada yang berupaya untuk menutupi kasus tersebut.

Baca Juga: Ahli IT Ungkap Ada Kejanggalan Rekaman CCTV Perempuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu

"Kenapa (rekaman) CCTV yang diberikan ke media cuma sepotong, ada upaya ditutupi itu sudah jelas," ucapnya.

Ia tidak tahu pasti siapa yang menyebarkan video tersebut pertama kali.

Kendati demikian, ia merasa janggal jika hanya potongan video yang dipublikasikan.

Selain itu, lanjut Abimanyu, rekaman CCTV yang beredar juga bukan yang asli, melainkan direkam lagi menggunakan alat lain.

"Yang beredar di media adalah suatu rekaman ulang yaitu CCTV-nya sudah dipotong, kemudian direkam ulang, karena yang bergerak ini rekaman ulangnya kayaknya pakai HP," jelas Abimanyu.

"Kalau tujuannya murni, yang positif aja harusnya kan tinggal memberikan rekaman CCTV yang asli," lanjutnya 

Kejanggalan keempat, beber Abimanyu, terletak pada tidak adanya audio pada rekaman CCTV yang beredar.

Menurutnya, kamera pengawas di area sempit seperti lift harus memakai sistem audio.

Baca Juga: [Full] Penjelasan Pengamat IT soal Kejanggalan Rekaman CCTV Perempuan Jatuh Bandara Kualanamu


"Kalau area seperti itu pasti CCTV-nya tidak hanya visual tapi juga ada audionya sehingga terekam kejadian di dalamnya sehingga ada yang minta tolong bisa tahu," ucapnya.

Dia menyebut, keanehan juga terlihat karena CCTV tidak memperlihatkan tombol apa saja yang dipencet oleh korban.

Padahal, menurutnya, semua lift digital memiliki sistem untuk mencatat tombol apa saja yang dipencet oleh penggunanya.

Hal itu sebagai catatan petugas agar mengetahui apakah ada malfungsi pada lift atau tidak.

"Apabila (di CCTV) tombol tidak kelihatan dan tombol log itu tidak diberikan ke media, begitu pula apa yg dilakukan korban saat memencet (tombol) tidak kelihatan karena dipitong, pasti ada yang ditutupi," tuturnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x