JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah warga di Kabupaten Kepulaauan Mentawai, Sumatra Barat, masih bertahan di pengungsian usai gempa magnitudo (M) 6,9 yang terjadi Selasa (25/5/2023) dini hari.
Hal ini disampaikan Plt. Kapala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (25/4/2023).
"Berdasarkan informasi yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Kepulauan Mentawai, masyarakat di Desa Simalegi masih semuanya mengungsi," ujarnya.
Sama halnya dengan Desa Simalegi, di Desa Sigapona, Siberut Barat, sebagian warganya juga masih mengungsi usai gempa mengguncang Mentawai dini hari tadi.
"Demikian juga yang terjadi di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, kemudian Kecamatan Siberut Barat, sebagian warga juga masih mengungsi," ucapnya.
"BPBD di wilayah tersebut masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan, khususnya pengungsian warga."
Sementara itu, lanjut Abdul, beberapa BPBD di Sumatra Barat dan Sumatra Utara melaporkan warganya telah kembali ke rumah masing-masing.
Hal tersebut dilaporkan BPBD Kota Padang dan Kabupaten Agam di Sumatra Barat, yang menyebutkan warganya telah kembali ke rumah.
"Hal yang sama juga diinformasikan BPBD Kabupaten Nias Selatan di Sumatra Utara," ujarnya.
Baca Juga: Usai Gempa M6,9 Guncang Mentawai, SAR Ungkap Satu Dusun Belum Dapat Dipastikan Kondisinya
BNPB pun mengimbau warga untuk berhati-hati ketika memasuki rumahnya kembali pascagempa.
"Pastikan struktur bangunan masih kokoh pascagempa, di mana gempa susulan kemungkinan masih dapat terjadi dan memperburuk kondisi struktur bangunan yang sebelumnya telah terdampak guncangan gempa," kata Abdul.
Lebih lanjut, dia mengatakan, BNPB akan terus melakukan koordinasi dan pemantauan pascagempa magnitudo (M) 6,9.
Diberitakan sebelumnya, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa berkekuatan M 6,9 (sebelumnya disebutkan M 7,3) pada Selasa (25/4/2023) dini hari.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Nias Selatan, Pulau Tanabala, Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, BMKG mendapati adanya tsunami di lokasi Tanabala dengan ketinggian 11 cm pukul 03.17 WIB.
Kendati demikian, peringatan tsunami telah diakhiri oleh BMKG pukul 05.17 WIB.
BMKG menginformasikan adanya gempa bumi susulan dengan M5,0 yang terjadi pada pukul 05.19 WIB di hari yang sama. Gempa berada pada kedalaman 12 km.
Baca Juga: Deret Fakta Gempa Mentawai Hari Ini, Tsunami 11 Cm hingga Penyebab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.