SAMOSIR, KOMPAS.TV - Tim ahli digital forensik Polda Sumatera Utara telah memeriksa telepon seluler milik Bripka AS. Polisi menjelaskan tidak menemukan riwayat pemesanan cairan sianida.
Polisi mengatakan hanya menemukan riwayat pencarian mengenai efek cairan sianida dan kutipan-kutipan ayat kitab suci Alkitab.
Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Biologi Kimia Labfor Polda Sumut AKBP Hendri Ginting yang awalnya menjelaskan mengenai hasil dari barang bukti yang dikirimkan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir yang mereka lakukan pemeriksaan.
Polisi menjelaskan tidak menemukan riwayat pemesanan cairan sianida yang disebut dibeli secara online dari luar Sumatera Utara pada telepon seluler Bripka AS.
Selain karena diduga sudah dihapus, juga karena alat yang tim digital forensik yang dianggap perlu diperbarui.
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.