"Kami senang melihat pemerintah dan warga Kota Magelang menaruh perhatian pada persoalan sanitasi aman dan mengajak berbagai pihak untuk mengatasi persoalan ini bersama-sama dengan semangat kolaborasi," ujar Gesit.
Baca Juga: Dana Kemanusiaan Kompas Bangun Sanitasi
Tiga tahun terakhir ini, tambah Gesit, YDKK juga memberi perhatian pada isu kesehatan khususnya sanitasi karena hal ini berdampak serius bagi kesehatan masyarakat.
Sanitasi yang memadai akan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat.
Anak-anak pun terbebas dari aneka penyakit yang disebabkan sanitasi buruk, seperti kekurangan gizi yang memicu stunting.
Sejauh ini, dalam kurun waktu 2021-2023, YDKK telah menjalankan program perbaikan sanitasi lingkungan berupa pembangunan akses air minum dan jamban sehat keluarga di beberapa daerah antara lain Kelurahan Pucungrejo, Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Tingkatkan Aksesibilitas Belajar, YDKK Salurkan Donasi Buku untuk 15 Sekolah di Jawa Barat
Kemudian Kelurahan Sukun dan Tunjungsekar, Kota Malang; Kelurahan Mojo, Kota Surakarta dan Kota Magelang.
"Program ini didanai oleh donasi dari pembaca Harian Kompas yang dikelola oleh YDKK," ujar Gesit.
Pelaksanaan program JAK tahap kedua ditandai dengan penandatanganan MoU antara YDKK dan FTT di Dusun Sidotopo, Kelurahan Kedungsari, Jumat (17/3/2023).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua YDKK Gesit Ariyanto dan Ketua FTT Untung Argo.
Turut menandatangani MoU antara lain Ketua Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu dan Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah Jeffry Budiman sebagai pihak-pihak pendukung.
Acara penandatanganan MoU tersebut dihadiri antara lain Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur, sejumlah kepala dinas, camat, lurah di lingkungan Kota Magelang, sukarelawan FTT, dan sejumlah warga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.