BANJARBARU, KOMPAS.TV – Bisnis kopi makin menjamur di Banjarbaru, tak hanya di café, penjual kopi dengan gerobak juga tersedia di pinggir jalan.
Di Bundaran Hercules Landasan Ulin, konsep street coffee dinikmati dari balik kendaraan bermesin roda tiga yang disulap jadi coffee bar.
Baca Juga: Laris Manis Keranjang Parsel Jelang Lebaran, Bisa Raup Omzet Rp. 100 Juta
Namun selama Ramadan, kopi jalanan ini baru buka jam 4 sore, sehingga pedagang bilang penjualan kopi menurun.
Ridhani, penjual kopi, bilang biasanya sehari terjual 2.000 cup dari belasan cabang di Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Banjarmasin.
Sementara saat ramadan hanya mampu jual seribu cup kopi per hari.
Pedagang pun ubah jam operasional hingga pukul 12 malam, melayani sistem antar, hingga menyediakan menu spesial Ramadan.
Seperti menu non-kopi yang cocok untuk berbuka.
"Penjualannnya kadang bisa sedikit banyak tergantung cuaca, lebih banyak hari biasa," kata Ridhani.
Baca Juga: Warga Coba Peruntungan Ikut Game Berhadiah Voucher 100 Ribu saat Belanja di Bazar Murah TNI
Menurut seorang pembeli, Lady, kopi tetap jadi teman bekerja dan kuliah malam ketika Ramadan.
"iya emang biasa ngopi setelah buka puasa," ucap Lady.
Menjadi lebih bersahabat sebab di tempat ini/,kopi dijual dengan harga yang terjangkau, yakni hanya Rp. 12.000-15.000 per cup.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.