JEMBRANA, KOMPAS TV - Suasana duka terlihat di rumah salah seorang warga Desa Kaliakah Kabupaten Jembrana Bali Selasa (7/3) sore. Keluarga serta suami korban tampak syok dengan kepergian korban di Rumah Sakit Umum Negara.
Keterangan dari Rumah Sakit Umum Negara dimana korban dirawat menyebut, saat datang pada 2 Maret lalu, korban didiagnosa mengalani hidro dan aero pobia atau ketakutan meminum air dan cahaya. Saat itu pihak dokter di UGD Rumah Sakit Umum Negara mendug, korban mengalami suspect rabies.
Kecurigaan itu dikuatkan dari keterangan keluarga korban saat itu, dimana korban sebelumnya mempunyai riwayat gigitan anjing di bagian ibu jari kaki kanan. Namun oleh korban, luka gigitan anjing liar ini tidak sampai diobati dan dibawa ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
Setelah hampir empat hari di rawat, korban pun akhirnya meninggal dunia.
Data Dinas Kesehatan Jembrana menyebut, di awal tahun 2023 ini, sudah 2 orang warga meninggal dunia diduga rabies. Sementara kasus gigitan hewan penular rabies Januari tahun 2023 sampai saat ini sebanyak 760 kasus gigitan HRP. Untuk mencegah meluasnya kasus rabies ini, petugas pun kembali menggencarkan vaksinasi rabies.
#rabies #desakaliakah #pemkabjembrana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.