Kompas TV regional peristiwa

Soal Bayi yang Alami Obesitas di Bekasi, Kemenkes Siapkan Penanganan untuk Cari Tahu Penyebabnya

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 19:14 WIB
soal-bayi-yang-alami-obesitas-di-bekasi-kemenkes-siapkan-penanganan-untuk-cari-tahu-penyebabnya
Muhammad Kenzie Alfaro, bayi 16 bulan di Bekasi, Jawa Barat yang mengalami obesitas dan memiliki bobot tubuh hingga 27 kilogram. (Sumber: KOMPAS.com/JOY ANDRE T)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan pihaknya akan membantu penanganan kesehatan Muhammad Kenzie Alfaro, bayi 16 bulan di Bekasi, Jawa Barat, yang mengalami obesitas.

Syahril mengatakan obesitas pada bayi merupakan masalah yang serius. Kemenkes akan melakukan penanganan medis yang pembiayaannya diberikan melalui BPJS.

“Karena ini kasus langka dan menjadi perhatian, maka kemarin pak Menteri sudah mengatakan semua pembiayaan akan diberikan melalui BPJS atau Kementerian Kesehatan,” kata Syahril dalam Kompas Petang Kompas TV, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga: Ramai Bayi Obesitas Sering Diberi Susu Kental Manis, Dokter Ungkap Dampak & Batas Aman Konsumsi SKM

“Kasus ini kan kasus serius, harus ditangani dengan cepat dan tepat sehingga anak ini terselamatkan. Kalau tidak cepat ditangani akan bertambah dan akan menjadi komplikasi,” sambung dia.

Untuk itu, dia menyarankan agar Kenzie segera dirawat di rumah sakit agar penyebab obesitasnya dapat ditemukan sehingga penanganan yang tepat dapat dilakukan.

“Dicari penyebabnya, apakah kelainan bawaan, kelainan metabolik, atau kelainan hormon, atau juga asupan yang kurang tepat sehingga semua ini terakumulasi menyebabkan pasien obesitas.”

Baca Juga: Bayi di Bekasi Alami Obesitas, Kenakan Popok XXL dan Baju Ayahnya

Syahril mengatakan, usia 16 bulan umumnya memiliki berat badan 12-15 kilogram. Namun, Kenzie memiliki berat yang hampir dua kali lipatnya, yakni 27 kilogram. 

Dia lantas menyinggung risiko komplikasi yang mungkin terjadi apabila kondisi Kenzie tidak segera ditangani. Komplikasi yang mungkin terjadi, seperti sesak napas hingga komplikasi pada organ lainnya.

Lemak dan daging yang menumpuk, kata Syahril, dapat menekan saluran napas dan pembuluh darah yang ada pada tubuh sehingga dapat menimbulkan kondisi yang berbahaya.

Baca Juga: Alasan Orang Tua Bayi 16 Bulan yang Obesitas di Bekasi Beri Anaknya Susu Kental Manis

Oleh karenanya, selain mencari tahu penyebab obesitas Kenzie, Kemenkes juga akan melakukan terapi diet untuk menurunkan berat badan Kenzie.

“Tentu saja, akan dilakukan terapi dengan diet yang baik oleh dokter anak dan ahli gizi, sehingga penanganannya komprehensif,” pungkasnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: