Keempatnya adalah Serda Amrosius, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Pratu Zul Ansar, dan Lettu Inf Dirman.
Selain empat personel TNI yang gugur, korban lain dari penyerangan itu, yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal yang mengalami luka berat.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa membenarkan adanya penyerangan di Posramil Kisor yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris.
"Kamis (2/9/2021) dini hari terjadi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Distrik Maybrat Selatan, diduga ini dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris yang menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan anggota kami empat orang gugur, dua luka dan lima orang selamat," ujar Cantiasa, Kamis, 2 September 2021.
Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid mengatakan, MY, salah satu pentolan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengaku sebagai mata-mata sebelum aksi penyerangan dilakukan.
Awalnya pelaku berinisial MY (20) diperintahkan oleh pimpinannya untuk melakukan pemantauan di Posramil Kisor.
"MY (20), diperintahkan oleh pimpinannya untuk melakukan pemantauan di tempat tersebut," ucap Choiruddin, Minggu, 5 September 2021.
"Sampai di pos tersebut, memang tidak dalam kondisi kosong. Artinya memang tidak ada siaga."
Ia menambahkan sebelum melakukan aksi membabi-buta, gerilyawan KNPB dibagi menjadi empat kelompok.
"Mereka bagi menjadi 4 tim, ada yang pantau dari sisi belakang dan depan, sebagian langsung masuk ke dalam pos," ungkap Choiruddin, dikutip Tribunnews.com..
Menurut dia, pada sekira pukul 03.00 WIT, Kamis, 2 September 2021, terdapat 13 orang termasuk MY yang langsung melakukan penyerangan.
"Dalam pos itu ada tiga bilik. Si MY dan kedua rekannya ini mendapati tugas di bilik yang kedua," jelasnya.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.