YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Yogyakarta membeberkan potensi ancaman yang perlu di waspadai dalam pelaksanaan siaga SAR Khusus Nataru 2022/2023.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta, Kamal Riswandi, potensi tersebut di antaranya, bencana hidrometeorilogi, yaitu banjir, gelombang tinggi, longsor,banjir bandang, dan angin puting beliung.
“Bencana Geologi, yaitu gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi,” jelasnya dalam sambutan saat mempimpin apel pelepasan petugas Siaga SAR khusus Natal 2021 dan Tahun baru 2022, di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Potensi lain adalah kecelakan transportasi, yaitu kecelakaan kapal, pesawat,dan jalan raya/ruas tol.
“Yang terakhir adalah potensi ancaman kondisi membahayakan manusia, di antaranya kedaruratan di tempat-tempat wisata.”
Baca Juga: Jelang Nataru Harga Telur Ayam Melonjak Daya Beli Menurun
Ia menjelaskan, untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang akan berwisata ke DIY, pihaknya melaksanakan Siaga SAR Khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kamal Riswandi mengatakan pelaksanaan siaga SAR khusus Nataru kali ini berlangsung selama 16 hari, mulai dari tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 januari 2023.
Ia menjelaskan, berdasarkan survey Kemenhub RI pada libur Nataru kali ini diperkirakan akan ada pergerakan/mobilitas masyarakat sebesar 16,35% dari jumlah penduduk indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.