Kompas TV regional peristiwa

Fakta Sayur Lodeh Bercampur Potongan Jari Manusia, Ternyata Sudah Sempat Disantap oleh Pembelinya

Kompas.tv - 16 Desember 2022, 11:17 WIB
fakta-sayur-lodeh-bercampur-potongan-jari-manusia-ternyata-sudah-sempat-disantap-oleh-pembelinya
Ilustrasi sayur lodeh (Sumber: Dok. Shutterstock)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Temuan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di Belu NTT, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

Setelah dipastikan benar potongan jari manusia, Ariasandy menambahkan, polisi dari Polres Belu memeriksa pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut. Termasuk karyawan yang bekerja di sana.

Selain itu, penjual tahu dan penyuplai sayuranke warung makan AL milik YKD itu juga turut diperiksa polisi.

Adapun hasil pemeriksaan tersebut, kata Ariasandy, polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut.

"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," ucap Ariasandy.

Baca Juga: Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Gagal Lakukan Metode Sidik Jari, Bakal Diuji Forensik

Lebih lanjut, Arisandy mengatakan, pihak kepolisian sampai saat ini masih mendalami keterangan dari pihak terkait lainnya.

Selain itu penyidik Sat Reskrim Polres Belu juga sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari manusia tersebut.

Adapun tim khusus itu, tutur Ariasandy, dipimpin oleh Kepala Satreskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri.

Ia menjelaskan, tim khusus dibentuk, setelah Satreskrim Polres Belu menerima sejumlah barang bukti dari Polsek Tasifeto Timur.

"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," ujar Ariasandy.

Baca Juga: Polisi Selidiki Suplier Sayuran dan Karyawan Pabrik Tahu Muasal Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh

Arisandy pun berharap kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh tersebut bisa segera terungkap.




Sumber : Kompas TV, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x