SAMARINDA, KOMPAS.TV - Seminar Nasional yang di selenggarakan Oleh Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia, bersama praktisi Universitas Mulawarman membahas secara serius tentang ketahanan energi dan ketahanan pangan.
Pasalnya, kebutuhan energi dan pangan untuk menghadapi perkembangan penduduk di IKN nusantara sangat besar.
Menurut Rusdiansyah selaku dekan pertanian Universitas Mulawarman, bahwa stock pangan di Kalimantan harus terpenuhi meski tidak dapat mencapai angka 100%.
Sebagai bahan pertimbangan, stock beras tahun lalu di Kalimantan Timur hanya mencapai 32%, lebih rendah dari tahun 2020 yaitu 38%. hal ini disebabkan karena adanya masalah curah hujan, alih fungsi lahan, dari lahan pangan ke non pangan, pembangunan perumahan, dan tambang.
Permasalahan lain dalam pangan kalimantan timur juga ialah tidak adanya program khusus yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan stock pangan khususnya padi.
Salah satu faktor penting dalam penanganan sektor pangan juga dari alokasi dana. Pemerintah Kota Samarinda juga belum memiliki strategi khusus untuk meningkatkan stock pangan jenis padi.
Untuk itu, Rusdiansyah menghimbau, agar ada agenda pembahasan khusus, membahas strategi menanggulangannya.
Antara pemerintah, kelompok tani, dan praktisi pengembangan tehnologi pangan dan energy.
Karena ini adalah masalah bersama untuk memenuhi kebutuhan kawasan IKN Nusantara serta Kabupaten Kota sebagai daerah penyanggah.
#IKN #Pangan #Kaltim
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.